Berita

rini soemarno/net

Politik

Politisi PDIP Jelaskan Soal "Perampok dan Hiu" Yang Harus Digusur Jokowi

SELASA, 01 DESEMBER 2015 | 16:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Politisi PDI Perjuangan, Eva Sundari, menyebut Presiden Joko Widodo tengah perlahan menata kabinetnya. Kabinet Kerja sekarang, menurut Eva, berisi orang-orang yang membuat realisasi program Nawacita dan Trisakti presiden terhambat.

Dalam diskusi Front Page di Jakarta, hari Minggu lalu (29/11), Eva mengibaratkan Jokowi sedang "berjalan bareng perampok, berenang bersama hiu". Eva juga mengatakan, Jokowi sedang melakukan pembenahan kabinet tanpa grasak-grusuk.

Ketika diminta tanggapannya atas pernyataan koleganya itu, politisi muda PDIP, Masinton Pasaribu, menyatakan sepakat. Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, orang-orang yang dimaksud Eva adalah para penumpang gelap.


"Penumpang gelap yang disusupkan ke dalam kabinet harus digusur,” tegas Masinton kepada redaksi beberapa saat lalu (1/12).

Inisiator Pansus Pelindo II ini bahkan tegas menyebut salah satu penumpang gelap itu adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno.

"Rini Soemarno," sebutnya ketika ditanya lebih lanjut.

Kinerja Rini Soemarno belakangan ini kian disorot karena banyak kebijakannya yang dianggap melenceng dari program-program Jokowi, terutama yang termaktub dalam Nawacita dan Trisakti Bung Karno.

Salah satunya datang dari pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana, yang menyebut kebijakan-kebijakan Rini banyak yang tidak masuk akal karena terus menambah beban utang negara.

"Saya bingung sama Rini ini, sering banget bikin utang. Ketergantungan Indonesia kepada asing semakin tinggi. Gubernur Bank Indonesia mengatakan utang kita sudah Rp 4.700 triliun dalam kurun waktu satu tahun,” ujar Tjipta dalam diskusi yang sama (Minggu, 29/11). [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya