Berita

HELIKOPTER KEPRESIDENAN

Selain Bisa Langgar UU, Politikus PDIP Juga Ingatkan Pemerintah Rasa Nasionalisme

JUMAT, 27 NOVEMBER 2015 | 21:36 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Terserah saja bila Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menilai dan menganggp helikopter Agus‎ta Westland 101 sebagai heli terbaik untuk Presiden. Namun juga perlu dicatat Luhut bahwa ketika pemerintah membelinya dengan uang rakyat maka pemerintah harus taat pada UU yang ada.

Demikian disampaikan anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 27/11). ‎

"Pemerintah harus taat pada UU 16/2012 tentang industri pertahanan. Dimana tidak dibenarkan membeli alat utama dari luar negeri , bila didalam negri sudah mampu membuatnya," kata TB Hasanuddin, terkait dengan omongan Luhut bahwa dipastikan helikopter kepresidenan jenis AgustaWestland AW101 buatan Italia menjadi pilihan terbaik untuk Presiden Joko Widodo.

‎TB Hasanuddin mengingatkan bahwa Super Puma produk PT DI sudah dipakai sejak presiden Suharto sampai presiden SBY, dan hasilnya cukup handal dan aman.

TB Hasanuddin melanjutkan, andaikan pemerintah tetap akan memaksa membeli helikopter AW 101 produk Itali/Inggris, juga tetap ada aturan yang mewajibkan Agusta Italia wajib menggandeng industri pertahanan dalam negeri, dalam hal ini PT DI. Tanpa kerja sama dengan industri pertahanan maka itu juga merupakan pelanggaran serius terhadap UU.

"Saran saya tetaplah menggunakan Super Puma produk dalam negeri, banggalah dengan karya anak bangsa . Saatnya kita menunjukan rasa nasionalisme," demikian TB Hasanuddin. [ysa]‎

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya