Berita

Masalah Freeport Harus Dituntaskan Dengan Gerakan Sistemik

SENIN, 23 NOVEMBER 2015 | 11:59 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kasus Freeport yang belakangan ini mencuat merupakan wujud dari senyawa oligharki politik dan pemburu rente. Dan karena itu, penyelesaian secara parsial justru akan memecah belah persatuan anak bangsa.

"Kasus ini seharusnya bisa mempercepat kristalisasi kekuatan nasionalis lintas sektor yang menginginkan diadakannya langkah-langkah radikal untuk mennasionalisasi Freeport," kata Ketua Umum DPP Gerakan Pemuda Desa Mandiri (Garda Sandi), Cokro Wibowo Sumarsono, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 23/11).

Menurut Cokro, masalah inti persoalan Freeport bukan berada pada figur Sudirman Said, Setya Novanto, Reza Chalid ataupun Luhut Panjaitan. Masalah utamanya adalah pada sistem ketatanegaraan kita yang makin amburadul.


Karena ketiadaanhaluan negara ini maka jalannya pemerintahan menurut selera masing-masing, terutama menteri-menteri yang mayoritas tidak tuntas dalam urusan nation and character building. Di saat yang sama, komando cepat Presiden tak akan pernah turun karena tersandera oleh kekuatan oligharki politik yang ikut terlibat dalam masalah Freeport.

"Masalah sistem harus dilawan dengan gerakan sistemik juga, karena popularitas bukan alat untuk menyelesaikan masalah tersebut," demikian Cokro. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya