Berita

ilustrasi/net

10 Alasan Mengapa Sidang MKD Harus Terbuka

SENIN, 23 NOVEMBER 2015 | 07:37 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait dengan kasus Setya Novanto harus digelar secara terbuka dan diketahui publik.

Demikian disampaikan aktivis pro-demokrasi, Geisz Chalifah. Menurut Geisz, ada 10 alasan mengapa sidang ini harus terbuka.

Pertama, supaya tidak terjadi kongkalikong antara Setya Novanto dan anggota MKD. Kedua, supaya tidak terjadi suap dan sogokan antara Setya Novanto dengan duit tak terbatas M. Reza Chalid dan anggota MKD. Ketiga, supaya publik bisa ikut mengontrol kinerja wakil rakyat


"Keempat, supaya jelas siapa tokoh yang ada dalam rekaman Papa Minta Saham," kata Geisz dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 23/11).

Kelima, lanjut Geisz, supaya jelas isi pembicaraan antara Maroef Sjamsoeddin, Setya Novanto dan M. Reza Chalid. Keenam, supaya jelas diksi, kalimat yang digunakan Setya Novanto dan M. Reza Chalid dalam mencatut nama Luhut Panjaitan, presiden dan wakil presiden

Ketujuh, supaya tergambar jelas relasi hubungan antara Luhut Panjaitan, Setya Novanto dan M. Reza Chalid. Kedelapan, supaya tergambar jelas bagaimana cara-cara "Papa Minta Saham" mendapatkan saham Freeport secara gratis. Kesembilan, supaya terang benderang apa motif dan tujuan mencatut nama presiden dan wakil presiden

"Kesepuluh, supaya jelas siapa yang berinisiatif mengajak bertemu petinggi Freeport," demikian Geisz. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya