Berita

faisal mahrawa/mbc

TITIK KOMA

Setahun Jokowi-JK, Kepemimpinan Efektif Tak Kunjung Hadir

SENIN, 19 OKTOBER 2015 | 06:16 WIB | OLEH: FAISAL MAHRAWA

Kepemimpinan yang efektif adalah tentang mendahulukan apa yang penting. Pengelolaan yang efektif adalah tentang disiplin, melaksanakan (apa yang telah diputuskan).” (Stephen Covey)

BANYAK pertanyaan yang muncul, ketika kita dihadapkan dari banyaknya masalah di negeri ini. Masalah, bukanlah selalu menjadi masalah, jika bisa diselesaikan, pada jalurnya, sesuai dengan langkah langkah yang sudah diputuskan.

Setahun pemerintahan Jokowi-JK sudah dilewati. Jika dihitung secara detil tentang cerita sukses, tentu saja ada. Tapi tak elok rasanya menghitung kesuksesan di rentang waktu yang pendek tersebut. Justru, cerita cerita ketidaksuksesan lah yang cenderung mengedepan, dalam tataran positif, harusnya ini menjadi tantangan.

Kepemimpinan yang efektif menjadi penting untuk dihadirkan. Bukan saja sekadar untuk Menyelesaikan pekerjaan pekerjaan rumah yang belum selesai, tetapi justru untuk memperlihatkan kepada publik, bahwa asa dan cita cita awal pemerintahan ini masih ada. Memberikan harapan bagi publik menjadi penting, ditengah tengah kemerosotan tingkat kepercayaan publik akhir akhir ini.

Kepemimpinan yang efektif, seharusnya juga dihadirkan dalam tubuh pemerintahan, kabinet dan birokrasi. Publik selama ini dipertontonkan tayangan yang tidak elok dari koordinasi yang kacau dalam tubuh pemerintahan. Muncul kesan, bahwa pemerintahan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sejatinya, hanya ada satu matahari. Demikian halnya di tubuh pemerintahan.

Jokowi, di sisa pemerintahannya, seharusnya melakukan konsolidasi internal di tubuh pemerintahan. Bahwa, kerja kerja pemerintahan, sudah semestinya melibatkan semua sektor, sesuai tupoksi masing masing. Kesimpang siuran tentang pengambilan keputusan, sudah selayaknya dihentikan. Ke depan, kesatuan gerak dan langkah, harus menjadi modal yang cukup kuat, untuk menaikkan tingkat kepercayaan publik.

Nawacita sudah seharusnya dilaksanakan. Meski belum semua berjalan baik, cita cita ini harus berjalan tegak dan lurus dengan langkah strategis ke arah penyelesaian masalah. Masalah masalah yang ada jangan pula merubahnya menjadi nawasiksa.

Masalah masalah yang hadir saat ini, sama hal nya dengan masalah yang ada pada rejim sebelumnya. Seharusnya, solusi dan pendekatan penyelesaian masalah harusnya berbeda, dengan pendekatan yang baru. Karenanya segera hadirkan gebrakan kebijakan, melihat masalah secara tuntas dan menyelesaikan nya. Bukan dengan pembiaran.

Anatomi pemerintahan, perlu dilihat secara utuh menyeluruh dan jernih. Agar kepemimpinan efektif bisa segera dihadirkan. Kepemimpinan yang lahir dari rakyat, seharusnya memberi manfaat sebesar besarnya bagi rakyat. [***]

Penulis adalah dosen FISIP USU, Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Politik UNPAD

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

Pria Tanpa Identitas Bunuh Diri Usai Terjun Bebas dari Lantai 5 Mal Ciputra

Selasa, 28 Januari 2025 | 22:33

UPDATE

Dasco Heran Tatib DPR jadi Melebar

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:38

Anggaran IKN Diblokir, Istana: Pemerintah Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:30

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

Tinggalkan Eropa, Bek Timnas Indonesia Pilih Terbang ke Jepang

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:07

Menhan Sjafrie: DPN dalam Proses Finalisasi Struktur dan Tata Kerja Organisasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:58

Dasco: Tatib DPR Hanya Berfungsi sebagai Pengawasan dan Rekomendasi bagi Pemerintah

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:54

PHR Percepat Produksi Minyak Lewat Pengembangan Metode Steamflood

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:46

Sudah Tepat Prabowo Setop Anggaran IKN

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:37

Pimpin Sidang Perdana DPN, Prabowo Tekankan Vitalnya Aspek Pertahanan Negara

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:21

BI Bantu Dongkrak Penjualan UMKM Rumah Tenun Mutiara Songket Aceh

Jumat, 07 Februari 2025 | 14:19

Selengkapnya