Berita

Politik

Tak Kuat Tahan Lapar, Menteri Pun "Sikat" Makanan Kaki Lima

SELASA, 06 OKTOBER 2015 | 13:39 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada saja kelakuan nyentrik para menteri Kabinet Kerja di luar tugas sehari-hari mereka. Karena tak kuat menahan lapar, menteri pun tak sungkan menyambar makanan di warung sederhana yang letaknya tak jauh Istana Negara.

Lihat saja tingkah Menteri Perindustrian, Saleh Husin, dan Menteri Tenaga Kerja, Muhammad Hanif Dakhiri.

Usai mengikuti peluncuran program "Investasi Padat Karya untuk menciptakan Lapangan Kerja" di salah satu pabrik sepatu di Balaraja, Tangerang, dari siang hingga menjelang sore, kemarin, sebagian menteri meluncur ke Istana Negara untuk menuntaskan agenda selanjutnya.


Ternyata, sambil menunggu rapat terbatas yang digelar jam 5 sore, mereka menyempatkan makan di kaki lima. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, juga ikut nimbrung.

"Seharian belum makan, di lokasi acara juga tidak sempat,  makanya kami bertiga mampir ke warteg sambil nunggu ratas jam 5 sore," kata Menperin Saleh Husin.

Rapat terbatas yang mereka tunggu adalah rapat membahas Kredit Usaha Rakyat yang dipimpin oleh Presiden RI di Kantor Presiden.

"Jarang-jarang kita begitu. Apalagi kalau sore hari angin dari arah Istana yang banyak pohon, terasa segar. Sejuk," ungkap Saleh Husin yang masa mudanya suka nongkrong di kawasan kaki lima Jalan Melawai, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, di Tangerang, Saleh Husin mengatakan, pemerintah terus memacu industri alas kaki yang mampu menyerap tenaga kerja massal. Pengembangan industri ini juga guna mendongkrak ekspor dan pangsa pasar sepatu produk Tanah Air di pasar global.

Kementerian Perindustrian mencatat, penciptaan devisa oleh industri alas kaki sebesar US$ 4,11 milar atau  2,33 persen dari total ekspor nasional pada tahun 2014. Dari sisi lapangan kerja, industri ini menyumbang lapangan Kerja sebanyak 643 ribu orang yang setara dengan 4,21persen dari tenaga Kerja industri manufaktur.

Selain alas kaki, pemerintah juga memacu industri padat karya lainnya yaitu industri tekstil dan makanan minuman.

Program "Investasi Padat Karya untuk menciptakan Lapangan Kerja" digelar oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di pabrik PT Adis Dimension Footwear dan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, Presiden menegaskan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia bakal terus bergeliat seiring realisasi investasi dalam dan luar negeri serta digulirkannya paket stimulus kebijakan ekonomi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya