Berita

foto: RMOL

Hukum

Surya Paloh Disebut Belasan Kali Mau Intervensi Jaksa Agung

SABTU, 03 OKTOBER 2015 | 17:59 WIB | LAPORAN:

Nama Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh belakangan ramai diperbincangkan setelah disebut terlibat dalam pertemuan dengan para tersangka kasus kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan. Pertemuan yang digelar di kantor DPP Partai Nasdem tersebut katanya dilakukan sebagai upaya menghentikan kasus korupsi dana Bansos yang mengancam kursi Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Selain Surya Paloh dan Gatot, hadir juga dalam pertemuan yang diinisiasi oleh OC Kaligis itu, Wakil Gubernur Sumut Teuku Erry Nuradi, yang tak memiliki hubungan baik dengan Gatot.Erry merupakan kader Partai Nasdem, sementara Gatot kader PKS.

Dalam salinan berita acara pemeriksaan (BAP) milik istri muda Gatot, Evy Susanti, nama Paloh bahkan berkali-kali disebutkan. Paling tidak ada 14 kali nama Paloh disebutkan dalam BAP tersangka kasus suap PTUN Medan itu.


Di BAP tersangka lainnya, M Yagari Bhastari Guntur atau Gery juga demikian. Penyebutan nama Paloh terkait dengan islah antara Gatot dan Erry.

Selain itu, Paloh juga disebutkan tersangka di hadapan penyidik KPK soal pengamanan kasus Bansos yang ditangani Kejaksaan Agung. Dia disuruh mengintervensi Jaksa Agung Muhammad Prasetyo yang merupakan anak buahnya di Partai Nasdem.

Surya Paloh sendiri pernah mengatakan siap memenuhi panggilan KPK jika dibutuhkan. Sementara KPK belum mengagendakan pemeriksaan terhadapnya. Taufiqurrahman Ruki cs sejauh ini baru melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen Partai Nasdem Rio Cappela dalam kapasitasnya sebagai saksi. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya