Berita

Nusantara

Tuah Dipecat UIN karena Dianggap Menghina Nabi dan Al Quran

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2015 | 13:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Karena dianggap sering menghina Nabi Muhammad dan Al Quran , mahasiswa semester V jurusan Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syari'ah UIN Sumut, bernama Tuah Aulia Fuadi, dipecat dari kampusnya pada Senin lalu (21/9).

Tuduhan menghina Islam berawal dari status facebook Tuah yang provokatif. Salah satunya di bawah ini:

"Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit kambeng) udah lah kepalanya botak (tak berbaris) beraroma busuk pula lg itu (yg pastinya bau bangkailah). Dahulu Alquran itu memang parah, kehadirannya primitif, beda dengan sekarang. Alquran yg sekarang sudah maju secara profresif. Ia tampil dlm wajah tampan. (di buku...."


Selain itu ia juga menulis berbagai postingan lain, "Penafsir tunggal itu hanya rasul dan itu pun satu. sekarang ia sudah mati jd penafsir tunggal it sdh ga ada lg. Yg sebaiknya Alquaraan itu direvisi saja. Minimal kembalikan saja urusan itu ke Negara, Biar negara saja yg merelevansikannya sesuai dengan kebutuhan zaman dan peradaban umat yg lebih progresif, modernis, teknologis dan teknogratis.”

"Dalam BERNEGARA , kita tidak diwajibkan untuk mengikuti NABI MUHAMMAD langsung secara mentah2. Sebab tak ada hadis yang bunyinya, ‘Dabbiru siyasatakum kama ra-aitumuni udabbiru siyasati,’ aturlah politik kalian sebagaimana kalian lihat aku mengatur politikku."

"Yang ada adalah hadis, ‘Shallu kama ra-aitumuni ushalli,’ salatlah sebagaimana kalian melihat aku salat. Kenapa statemen ini hanya disabdakan Nabi dalam hal salat, dan tidak dalam lapangan politik? Jawabannya jelas: karena salat adalah masalah ubudiyyah yang statis, tidak berkembang, dan aturannya final dan terinci."

"Soal politik adalah soal dinamis, dan karena dinamis maka tidak ada ‘politik Nabi’. Politik nabi pas sesuai pd zaman nya. Sementara sekarang bukan lg zaman nabi. tak SETIAP DALAM semua hal kita itu harus mengikuti Nabi."

Jika dicek ke akun facebooknya, tulisan-tulisan itu  terlihat sudah dihapus. Namun sejumlah netizen sudah terlanjur menyalin dan menyebarluaskannya.

Berdasar bukti ini, pihak rektorat kampus mengambil tindakan tegas. Sebelumnya. Tuah juga dipergunjingkan pernah membanting Al Quran dihadapan para juniorannya saat pelaksanaan  masa orientasi.

"Dia sebagai instruktur, menggunakan hal-hal di luar itu. Seperti mencampakkan Al Quran ke tanah dan diambilnya kembali sambil mengeluarkan kalimat yang menjelekkan Al Quran," kata Rektor UIN Sumut, Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis, dikutip dari MedanBagus.com (Grup RMOL).

Menurutnya, Tuah sudah sempat ditegur pihak rektorat. Namun kemudian, pemuda itu membuka forum tersendiri di media sosial yang dianggap mencemarkan nama baik UIN. Akhirnya, pemecatan menjadi keputusan.

"Iya benar, Dia sudah kita pulangkan kepada orang tuanya. Itu dilakukan setelah melalui prosedur, baru kita keluarkan SK (pemecatan)," demikian Prof Nur Ahmad Fadhil. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya