Berita

Ahmad Nawardi/net

Bisnis

Buktikan, Tangkap Mafia di Balik Kelangkaan Daging Sapi

KAMIS, 20 AGUSTUS 2015 | 02:59 WIB | LAPORAN:

Keberadaan mafia impor pangan, terutama yang bermain dibalik kelangkaan daging sapi dan ayam dipertanyakan. Pasalnya sejauh ini tidak satu pun pelaku mafia pangan yang diciduk kepolisian.

"Saya tidak percaya ada mafia pangan," kata Wakil Ketua Komite II DPD RI Ahmad Nawardi dalam ‎dialog kenegaraan "Reshuffle; Solusi Stabilkan Gejolak Harga Pangan?" ‎di gedung DPR, Rabu (19/8).

Menurut dia, banyak pihak yang menyebut kalau  kelangkaan daging sapi dan ayam yang terjadi belakangan ini yang mengakibatkan harga dua komoditi itu melambung, merupakan permainan mafia pangan. Namun Nawardi justru berpandangan lain.


"Jadi, fenomena pemerintah tidak mampu mengendalikan harga pangan, karena memang dikendalikan oleh mekanisme pasar. Sebab, kalau dikendalikan oleh mafia, buktinya sampai saat ini mafianya tidak ada yang ditangkap. Kita ini belum selesai menjalankan program kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan. Padahal, UU No.18 tahun 2012 tentang pangan yang dibahas DPR sudah bagus, tapi tidak dijalankan," tegas Nawardi.

Senator asal Jawa Timur pada kesempatan itu juga mempertanyakan  alasan direshuffle-nya Mendag RI Rachmat Gobel dan Menteri lainnya. Sebab sampai saaat ini, Presiden Jokowi belum menjelaskan alasan menteri-menteri tersebut diganti.

"Apa mereka juga  korban mafia? Lalu apa ada kaitan kenaikan harga-harga daging sapi dengan reshuffle? Rakyat pasti lebih tahu itu. Di mana Rachmat Gobel memang cukup protektif terhadap impor sapi, sehingga harga-harga pun terkendali dengan baik," ujarnya.

Anehnya kata Nawardi, setelah idul Fitri 1436 H, harga-harga itu kembali melambung tinggi, dan memang inflasi dengan impor daging sapi itu tidak ada kaitannya.

"Kita ini sebagai negara agraris dan kaya, kenapa harus  terus impor? Maka membangun ketahanan pangan itu harus dimulai dari hulu sampai hilir; menyiapkan dan menetapkan lokasi pertanian, peternakan, pengairan, bibit, penyuluh dan sebagainya di desa. Insya Allah kedaulatan pangan itu akan tercapai," tambahnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya