Berita

denny indrayana/net

Hukum

Keliru Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Polisi dan Jaksa

MINGGU, 02 AGUSTUS 2015 | 15:48 WIB | LAPORAN:

. Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menilai komposisi komisioner KPK tidak wajib mewakili lembaga, seperti kepolisian dan kejaksaan.

Denny mengakui, memang sampai saat ini perdebatan mengenai unsur pimpinan KPK apakah diwajibkan harus anggota polisi dan jaksa atau tidak masih terus bergulir.

Pasalnya, diwajibkannya keterwakilan polisi dan jaksa dalam komposisi komisioner KPK terbantahkan pada periode ketiga dimana hanya ada Zulkarnaen dari kejaksaan. Pada periode pertama unsur kepolisian diwakili oleh Taufiequrahman Ruki dan Tumpak Hatorangan Panggabean. Kemudian periode kedua komisioner KPK, unsur kepolisian diwakili Bibit Samad Rianto dan unsur kejaksaan oleh Antasari Azhar.


"Dalam kepemimpinan biasanya yang ada unsur advokat," kata Denny dalam diskusi 'Komposisi Pimpinan KPK Ideal' di Warung Daun, Jakarta Pusat, Minggu (2/8)

Tidak ada kewajiban unsur polisi dan kejaksaan masuk dalam komposisi komisioner KPK menurut Denny karena dua penegak hukum itu bukanlah mewakili pemerintah.

"Jadi keliru kalau harus ada jaksa dan polisi. Wajib tidak tepat. Haram juga tidak, duanya keliru. Pimpinan KPK syaratnya bukan harus polisi dan jaksa, enggak ada itu,"kata mantan anggota Satgas Mafia Hukum itu

Ditambahkan Denny, sebaiknya komisioner KPK yang terpilih nanti berdasarkan hasil seleksi tanpa melihat unsur keterwakilan.

"Ini agar tidak memunculkan polisi tidak baik jadi terpilih. Atau menjadi salah juga, kalau polisi dan jaksa baik malah jadi tidak terpilih," tukasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya