Berita

PDIP Gandeng STIP-AN untuk Persiapkan Kader Berkualitas

JUMAT, 31 JULI 2015 | 18:48 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Sebagai salah satu cara yang ditempuh untuk mempersiapkan kader, DPP PDI Perjuanga menandatangani perjanjian kerja sama penyelenggaraan pendidikan program sarjana Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN). 

‎‎‎Perjanjian kerja sama itu dilaksanakan di Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Jumat (31/7). Ditandatangani oleh Idham Samawi sebagai Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi, dengan Ketua STIP-AN Tjahya Supriatna.

‎Hadir menyaksikan acara itu adalah Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, dan Wagub DKI Jakarta yang juga salah satu Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Sementara Ketua Dewan Pembina Yayasan STIP-AN Ermaya Suradinata juga hadir.

‎Dalam pengantarnya, Idham menjelaskan bahwa kerja sama dengan STIP-AN sebenarnya sudah berjalan sejak periode 2013-2014 lalu. Saat itu, sebanyak 28 orang kader PDIP disekolahkan untuk belajar ilmu administrasi negara.‎Gelombang kedua, atau periode 2014-2015, dilanjutkan dengan pengiriman siswa sebanyak 52 orang untuk kelas S1, dan 12 orang untuk S2.

‎"75 persen biaya sekolah ditanggung partai. Kenapa peserta masih menanggung 25 persen? Karena kesungguhan mereka belajar akan berkurang kalau dibiayai 100 persen," jelas Idham.

‎Kerja sama dengan STIP-AN akhirnya dipastikan tahun ini karena DPP PDIP sudah mendapatkan kepastian bahwa lulusannya memahami alasan Indonesia harus merdeka.

‎"STIP-AN sudah firm untuk hal itu. Termasuk soal Pancasila. Salah satu ukuran kami, pendidikannya berjalan benar kalau pemahaman kader soal Trisakti sudah benar. Dalam hal ini, sama sekali tidak ada keraguan DPP PDIP," jelas Idham.

‎Sementara Ermaya Suradinata menjelaskan bahwa STIP-AN memilihi sisi kesejarahan yang tak bisa dilupakan bersama dengan PDIP. Sebab sekolah itu didirikan atas gagasan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat masih menjabat Wakil Presiden.

‎"Saat itu, Ibu Megawati berharap ada sekolah yang bisa melaksanakan program studi di bidang politik dan pemerintahan. Gagasan itu yang kami laksanakan," kata Ermaya.‎

‎Dengan kerjasama itu, kata Ermaya, diharapkan kualitas kader PDIP bertambah akibat sudah menempuh sistem pembelajaran di kampus STIP-AN.

‎"Kami sangat bersyukur diberi kesempatan mendidik kader PDI-P yang kelak jadi pemimpin. Semoga kelak, lulusan dari hasil kerja sama ini menjadi pemimpin nasional," tandasnya.

‎Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan kerja sama partainya dengan STIP-AN itu merupakan perwujudan amanat Kongres IV partai itu di Bali, beberapa waktu lalu.

‎"Sesuai keputusan Kongres, PDIP harus mengkonsolidasikan personil dengan upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan partai. Arahnya dididik termasuk dalam mengelola pemerintahan dan mengelola rakyat. Karena kader adalah wajah partai itu sendiri," jelas Hasto.‎

‎Diharapkan kerja sama dengan STIP-AN bisa membantu meletakkan landasan ideologi kuat bagi para kader, yang nantinya akan maju menjadi caleg DPR maupun calon kepala daerah.

‎"Dengan kerja sama ini, upaya meningkatkan kualitas SDM akan semakin cepat. Selain sistem ini, kami juga melaksanakan Sekolah Partai agar kemampuan kader memang benar-benar sesuai ideologi," tandas Hasto.‎ [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya