Berita

tolikara/net

Politik

Ini 7 Rekomendasi FKUB untuk Tolikara

RABU, 22 JULI 2015 | 22:13 WIB | LAPORAN: SUHARDI

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatera Utara Maratua Simanjuntak memberikan tujuh rekomendasi terkait kasus intolerensi yang terjadi di Tolikara, Papua pada Jumat (17/7).

Tujuh rekomendasi itu diberikan kepada Wakil Gubenur, T Erry Nuradi, Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutejo, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Edy Rahmayadi dalam acara Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut dengan pemuka-pemuka agama di Medan Club, jalan Kartini, Rabu (22/7).

"Rekomendasi ini merupakan hasil keputusan dalam pertemuan yang dilakukan FKUB, ormas- ormas keagamaan Forkopimda, dan lainnya pada Senin (21/7/2015) lalu," kata Ketua FKUB Sumut, Maratua Siamanjuntak.


Maratua mengatakan, prihatin dengan tragedi yang terjadi di Tolikara, Papua saat berlangsungnya Salat Idul Fitri.

"Kedamaian di Papua dan di seluruh Indonesia sangat penting. Untuk FKUB meminta pemerintah untuk mengusut atuntas kejadian itu agar tidak terulang kembali," katanya.   

Adapun tujuh rekomendasi yang dikeluarkan FKUB Sumut terkait Insiden tersebut adalah:

1. FKUB menyesalkan dan mengutuk tindakan insiden di  Tolikara dan meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki hingga tuntas atas penodaan yang mengganggu kerukunan umat beragama.

2.Mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengusut siapa yang membuat regulasi hingga kajadian di Tolikara bisa terpecah.

3.Meminta kepada pemerintah dan penegak hukum untuk mewaspadai pihak- pihak yang dapat memecah belah NKRI dan jika ada yang meminta kemerdekaan untuk dapat ditindak tegas.

4. Menjaga kerukunan dan tahankan kondusif masyarakat di Sumut.

5. Meminta kepada Kemenag untuk menteliti ulang izin dari Gidi

6. Negara harus hadir di tengah masyarakat dan jangan adanya pembiaran konflik

7. FKUB akan intens melakukan pertemuan untuk mengawasi adanya potensi perpecahan di Sumut. [ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya