Dengan semangat Idul Fitri, dapat terlihat bahwa insiden Tolikara telah mencoreng wajah bangsa karena ulah sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab yang telah merusak rumah ibadah kaum Muslim setempat serta melakukan pembakaran terhadap sejumlah rumah dan tempat berjualan.
"Kita sangat prihatin dengan kejadian ini karena tidak diantisipasi sebelumnya oleh aparat penegak hukum serta Pemerintah Daerah setempat. Kejadian ini semestinya tidak terjadi jika saja telah ada pemantauan yang dilakukan oleh aparat Pemda Papua serta aparat keamanan yang bertugas mengamankan jalannya salat Idul Fitri di Tolikara,†kata Ketua DPD RI, Irman Gusman, dalam keterangan pers DPD RI yang diterima redaksi.
Tragedi Tolikara harus merupakan kejadian terakhir, sebab persatuan bangsa yang ditopang antara lain oleh kerukunan hidup antarumat beragama merupakan modal penting bagi tetap terpeliharanya stabilitas nasional.
"Untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, kita mengimbau kepada aparat penegak hukum di seluruh Tanah Air untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap semua potensi gangguan keamanan yang dapat merusak persatuan bangsa,†ucapnya.
Semua pelaku serta pihak manapun yang terlibat dalam insiden Tolikara harus diproses secara hukum agar kejadian serupa tidak akan terulang lagi baik di Papua maupun di bagian lain Indonesia.
Para tokoh lintas agama perlu lebih meningkatkan dialog dengan masyarakat dalam memberikan pemahaman tentang kondisi puralitas bangsa serta perlunya solidaritas di antara berbagai kelompok masyarakat yang beragam ini sebagai modal utama dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa.
"Keragaman adalah kekuatan kita sejak Republik Indonesia diproklamirkan, bahkan jauh sebelum itu dimana tokoh-tokoh dari berbagai daerah di Tanah Air membulatkan tekad untuk membangun negara ini seperti yang dilakukan dalam Sumpah Pemuda 28 Okober 1928,†jelasnya.
Ia mengimbau kaum Muslimin yang masih berada dalam suasana Idul Firi untuk menunjukkan sikap kedewasaan dan keteladanan dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Kepada rekan-rekan dari media massa di seluruh Tanah Air kami mengimbau untuk turut menyejukkan suasana dan tidak menurunkan berita-berita dan analisis yang dapat memperkeruh keadaan,†pungkasnya.
[ald]