Berita

Kantor Gubernur Sumut/net

Hukum

KPK Angkut Satu Koper dan Satu Tas Ransel Berisi Dokumen dari Kantor Gubernur Sumut

SENIN, 13 JULI 2015 | 09:48 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tim penyidik KPK menggeledah dua ruangan di kantor Pemprov Sumut  pada Sabtu (11/7) malam hingga Minggu (12/7) dinihari (23.00 WIB - 02.00 WIB). Ruang Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho di lantai 10 dan Kepala Biro Keuangan Ahmad Fuad Lubis lantai 2 'diobok-obok' penyidik yang berjumlah sekitar 15 orang.

Seperti dikabarkan JPNN, sebanyak satu koper berkas atau dokumen penting disita. Selain itu, berkas yang diduga sebagai barang bukti juga dibawa dalam satu tas ransel.
 
Sejak Sabtu malam sekira pukul 23.00 WIB, KPK menggeledah di dua ruangan tersebut. Sekira pukul 00.45 WIB, penggeledahan di ruang Kabiro Keuangan Pemprovsu selesai dilakukan. Penyidik pun keluar dari ruangan di lantai dua itu, bersama Ahmad Fuad Lubis yang datang sekitar setengah jam sebelumnya. Selanjutnya, mereka masuk ke dalam lift dan menuju lantai 10.
 

 
Saat tiba di lantai 10, penyidik yang mengenak rompi KPK itu masuk ke ruang Gubernur Sumut bersama Ahmad Fuad Lubis. Mereka hampir satu jam lebih berada di ruang kerja Gatot Pujo Nugroho.
 
Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang penyidik yang salah satunya disebut-sebut sebagai ketua tim, keluar dari ruangan Gatot. Dengan membawa satu koper sedang berwarna hitam dan menenteng tas ransel hitam, keduanya bergegas masuk ke dalam lift lalu turun ke lantai dasar.
 
Di lantai dasar, kedua penyidik itu tak mengeluarkan satu kata pun saat dilontarkan pertanyaan terkait isi dari koper dan tas tersebut. Namun, dikabarkan isi dari koper dan tas itu merupakan sejumlah dokumen penting yang diambil dari dua ruangan tersebut.

Selanjutnya, kedua pria bertubuh tambun itu memasukkan barang yang dibawanya ke dalam mobil Avanza hitam BK 1871 JP, yang terparkir tepat di depan pintu masuk utama. Lagi-lagi, keduanya memilih bungkam saat dilempar kembali pertanyaan.
 
Berselang 10 menit kemudian, penyidik KPK lainnya yang diperkirakan berjumlah 10 orang lebih turun. Tanpa membawa berkas dan memboyong seorang pun, mereka memasuki empat mobil yang telah menunggu di pelataran parkir utama. Tak ingin membuang waktu, secara beriringan mereka meninggalkan gedung Pemprovsu.

Usai penyidik KPK meninggalkan gedung Pemprovsu, sekitar 10 menit kemudian Kabiro Keuangan Pemprovsu Ahmad Fuad Lubis turun dari lantai 10 menuju lantai dasar. Namun, Fuad tak langsung ke lantai dasar tetapi menuju ruang kerjanya terlebih dahulu di lantai 2. Setelah itu, Fuad yang berjalan sendirian turun ke lantai dasar melalui anak tangga.
 
Sesampainya di lantai dasar, Fuad yang mengenakan kemeja dan celana jeans warna biru telah ditunggu puluhan awak media untuk meminta keterangannya. Dengan wajah pucat dan langkah kaki tergesa-gesa, Fuad menghindar dari kejaran wartawan. Bahkan, sangking terburu-burunya, Fuad tak melewati pintu yang dilengkapi metal detektor. Dia melintas lewat samping pintu tersebut, dengan menggeser tiang pembatas.
 
Fuad yang dicecar berbagai pertanyan oleh para jurnalis memilih bungkam dan terus berjalan keluar. Namun sebelum keluar, Fuad akhirnya mau berkomentar. Tetapi, dia hanya melontarkan tiga kata saja. "Enggak ngerti aku," ucap Fuad yang langsung naik mobil jeep merah dan buru-buru pergi. [rus/jpnn]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya