Berita

jokowi-SBY/net

Politik

Mestinya, Jokowi Angkat SBY Jadi Penasihat

SABTU, 04 JULI 2015 | 14:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus lebih merangkul Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan kekuatan politik di belakangnya agar pemerintahannya berjalan lancar sampai akhir periode.

"Bagaimanapun, SBY itu berpengalaman sebagai presiden. Saya berani berdebat dengan siapapun, SBY presiden yang lebih sukses dari semua presiden di Indonesia. Itu yang harus diambil manfaatnya oleh Jokowi," tegas analis politik senior, Arbi Sanit, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/7).

Ia sarankan Jokowi mengangkat SBY sebagai penasihat. Apalagi, saat ini menguat dorongan reshuffle kabinet.


"Mestinya, Jokowi jadikan SBY penasihat informal. Kalau formal saya kira SBY enggak mau," tegasnya.

Bukan itu saja, dengan lebih merangkul SBY berarti Jokowi memperluas basis dukungan kepada pemerintah di parlemen. Jika Demokrat ditambah Partai Amanat Nasional (PAN) masuk ke dalam barisan pendukung pemerintah, maka itu akan membalik mayoritas oposisi di DPR RI.

"Kalau Demokrat masuk kabinet, itu tergantung pembicaraan nanti, mungkin perlu juga. PAN dan Demokrat masuk koalisi pendukung Jokowi itu mutlak perlu untuk membalik mayoritas di DPR," terangnya.

Meski demikian, selama ini menurut Arbi, secara tak langsung pengaruh SBY pada berjalannya pemerintahan terlihat dari kebijakan-kebijakan Fraksi Demokrat di parlemen.

"Sudah ada secara tak langsung SBY berperan lewat sikap Demokrat di DPR," tambahnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya