Berita

Hukum

Jhonny Allen Bantah Intimidasi Kurir...

KAMIS, 02 JULI 2015 | 16:24 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

. Mantan Anggota Komisi VII DPR RI Jhonny Allen Marbun membantah pihaknya pernah mengintimidasi Muhammad Iqbal selaku mantan staf Sutan Bhatoegana.

"Saya tidak kenal Iqbal, yang saya kenal Iryanto (Iryanto Muchyi) sama sopirnya Ade (Casmadi)," kata Jhonny Allen saat dihadirkan sebagai saksi meringankan untuk terdakwa Sutan Bhatoegana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (2/7).

Sebelumnya, Jhonny disebut pernah mengintimidasi Iqbal yang merupakan saksi kunci adanya dugaan aliran dana 140.000 dollar AS ke Komisi VII DPR untuk memuluskan pembahasan APBN-P Kementerian ESDM tagun 2013.


Jhonny bilang, pihaknya pertama kali mengetahui kasus adanya bagi-bagi uang dari kementerian ESDM ke Komisi VII DPR dari media massa. Dia langsung mengkonfirmasi ke Sutan. Termasuk menanyakan ke sutan mengenai sosok Iqbal yang disebut sebagai kurir yang menyerahkan titipan uang dari kementerian ESDM untuk Sutan.

Walau begitu, Jhonny mendapatkan informasi mengenai Iqbal justru dari anggota DPRD tingkat I Medan, Yusuf Siregar adik dari Sutan. Oleh karena itu, dia meminta kepada Yusuf untuk dipertemukan dengan Iqbal ketika ia (Jhony) pulang ke Medan.

Sehingga ketiganya (Jhony, Yusuf, Iqbal) bertemu di Kualanamu, Medan. Secara langsung, Jhony menanyakan mengenai bagi-bagi uang ke Iqbal.

"Bal kau katanya Iryanto begini-begini? 'iya aku terima aku taruh di meja Sutan'," ujar Jhonny menirukan percakapannya dengan lqbal.

"Apa isinya, katanya uang?, 'Engga bang'," ujar Jhonny menambahkan.

"Saya tidak mau terjebak suudzon. Mulai sejak pertemuan sampai hari ini, belum pernah ketemu lagi, artinya saya nggak peduli," ujar Jhony.

Sebelumnya, Iqbal pernah memberikan keterangan bahwa pihaknya ditekan oleh Politikus Partai Demokrat itu mengenai perkara yang menjerat Sutan. Keterangan tersebut tertera dalam BAP ketika Iqbal diperiksa oleh penyidik KPK. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya