Berita

Ketua Umum IMM Luncurkan Buku "Ironi Negara Kepulauan"

KAMIS, 25 JUNI 2015 | 05:28 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Verba volant scripta manent. Petikan pepatah Yunani ini bermakna bahwa perkataan akan menguap begitu saja, sementara apa yang ditulis akan menjadi permanen.

Kata mutiara ini yang me‎latari Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula untuk membukukan gerakannya dalam buku berjudul "Ironi Negara Kepulauan".

Buku setebal 233 halaman ini menjabarkan mengenai negara Indonesia yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Garis pantai terpanjang di dunia, hutan terbesar yang sering disebut sebagai paru-paru dunia, dan kekayaan alam berlimpah menjadi ciri khas yang melekat dalam negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia. ‎Paradise, begitu kata orang Eropa. Jannah sebutan mereka yang dari Timur Tengah.‎


Namun sayang, kekayaan alam yang melimpah gagal dijadikan sebagai modal melakukan lompatan quantum perubahan bangsa, untuk mensejajarkan diri dengan negara besar seperti Eropa, Jepang, Cina, dan Amerika Serikat.  

Dalam buku ini, Beni menyebut bahwa bobroknya sistem pemerintahan, demokrasi setengah matang, dan pemimpin produk pencitraan menjadi faktor utama yang menghambat kemajuan bangsa.

"Korupsi masih merajalela, hukum tebang pilih, kiblat ekonomi bangsa masih tunduk kepada cengkraman asing. Semua ini harus diterima rakyat Indonesia yang semakin hari semakin kesulitan, semakin jauh dari harapan kesejahteraan dan kemajuan. Indonesia belum menjadi tuan di negeri sendiri," ujar Beni saat menceritakan isi bukunya kepada Kantor Berita Politik RMOL (Kamis, 25/6).

Buku yang diterbitkan Elex Media Komputindo ini ‎mengulas dengan komprehensif, realitas paradoks yang menjadi substansi masalah bangsa saat ini. Negara kepulauan dengan kekayaan melimpah, namun ironisnya, rakyat masih susah, beras harus impor, sumber daya alam dikuasai oleh asing. ‎Data-data akurat yang disampaikan Beni, meyakinkan para intelektual bahwa buku ini layak dijadikan referensi untuk mengungah kesadaran.

"Tidak sekadar menyajikan ironi, atau masalah-masalah bangsa. Buku ini juga memberikan pencerahan dan harapan mengenai solusi melawan ironi dan menegakkan kedaulatan rakyat," sambung Presiden Pemuda Asia Afrika‎ itu.

Dalam buku yang terdiri dari 11 bagian dan dipisah menjadi dua halaman ini, Beni juga mencoba mengugah kesadaran kaum muda sebagai moral force untuk membangun kesadaran kolektif. Beni menempatkan kaum muda di posisi strategis sebagai aktor perubahan dengan cita-cita mewujudkan perubahan mendasar ke arah yang lebih baik untuk Indonesia berkemajuan.

"Buku ini layak dibaca bagi para intelektual, aktivis mahasiswa, aktivis pergerakan, akademisi, dan siapapun yang menginginkan perubahan mendasar bagi negara kepulauan terbesar di dunia, bangsa Indonesia," sambung Beni.

Buku bernomor ISSBN 9786020267500‎‎ ini mulai tersedia di toko buku Gramedia seluruh Indonesia pada tanggal 29 Juni mendatang. Keuntungan dari penjualan buku akan disumbangkan untuk pemberdayaan anak-anak yatim piatu di Indonesia. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya