Berita

Ramadhan Model Islam Nusantara

JUMAT, 19 JUNI 2015 | 12:01 WIB | OLEH: MUHAMMAD SULTON FATONI

MENJELANG buka puasa, di serambi mushalla dekat rumah telah berjejer bungkusan nasi lengkap dengan lauk pauk. Telah siap pula berbagai jenis minuman, mulai kopi, teh hingga kolak.

Ngaji Pasanan yang digelar menjelang bedug Maghrib akhirnya ditutup dengan buka puasa bersama. Selepas buka diteruskan salat Maghrib dan pulang sebentar untuk sekedar bercengkerama dengan keluarga. Beberapa menit kemudian kembali menuju mushalla untuk salat Isya’ dan Tarawih.

Salat tarawih telah berlalu dilanjutkan dengan darusan, yaitu membaca al-Quran secara bergantian. Saat seseorang dapat giliran membaca maka yang lain menyimak sambil sesekali mengoreksi jika ada bacaan yang salah. Darusan digelar selama waktu tertentu dan biasanya diakhiri pada pukul 00.00 wib. Mushalla pun berhenti beraktivitas. Memasuki pukul 02.00 wib Mushalla kembali bergeliat dengan kedatangan para remaja yang akan patrol menelusuri jalan-jalan perkampungan. Berbagai macam benda ditabuh sekedar mengeluarkan bunyi-bunyian untuk membangunkan penghuni rumah agar menyiapkan makanan untuk sahur.

Tak lama kemudian diikuti suara speaker Mushalla yang menyarankan agar segera sahur dan mengingatkan waktu Imsak. Pada waktu tertentu terdengar suara nyaring dari speaker Mushalla, imsaaak...Imsaaak...Ini tanda waktu rawan yang jika tidak sigap dan hati-hati bisa membatalkan puasa hari itu. Mushalla kembali ramai oleh jamaah salat Shubuh. Ini aktifitas harian bulan Ramadhan.

Di pertengahan Ramadhan, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan digelar malam syukuran Nuzulul Qur’an. Di akhir Ramadhan digelar malam takbiran. Setelah salat Idul Fitri diramaikan dengan halal bi halal dan makan ketupat. Bagi para perantau mudik sebentar untuk sekedar saling memaafkan di kampung. Syukuran, yaitu kupatan kembali digelar pada H+7 paska Idul Fitri.

Tarawih, darusan, patrol, sahur, imsak, Nuzulul Qur’an, takbiran, halal bi halal, mudik, kupatan dan yang lain adalah sederet ibadah yang telah mentradisi di tengah masyarakat muslim Indonesia. Inilah wajah Islam Nusantara penganut Ahlussunnah wal Jamaah. Ibadah yang telah mentradisi ini telah melahirkan tatanan kehidupan yang moderat, toleran, saling menghormati dan mampu menjaga keseimbangan kehidupan.

Substansi Ramadhan adalah keharusan untuk berpuasa (kutiba ‘alaikumus shiyam). Di samping berpuasa juga terdapat bentuk-bentuk ibadah lainnya di bulan Ramadhan. Dalam praktiknya, teks-teks suci (nushusus syariah) bertemu budaya sebagai produk manusia. KH Afifuddin Muhajir, penulis Kitab Fathul Mujib al-Qarib dalam konteks ini menjelaskan bahwa prinsip syariah wasathiyyah (moderasi) yang memudahkan umat Islam saat menghadapi fakta bertemunya teks suci dengan budaya. Moderasi mampu mendorong umat Islam untuk tidak menutup mata atas realitas dengan tetap berusaha untuk menggapai keadaan ideal. Di sinilah keunggulan Islam Nusantara sebagai suatu faham dan praktik keislaman di bumi Nusantara sebagai hasil dialektika antara teks syariat dengan realita dan budaya setempat.

Maka bagi umat Islam Indonesia, bulan Ramadhan tidak terasa kering kerontang yang hanya sekedar berpuasa. Ibadah Ramadhan tidak membosankan mengingat asesoris ibadah yang mengitarinya. Kecerdasan para kiai mengkreasi ibadah menjadi tradisi tahunan. Hanya level kiai yang mampu menemukan formula teks suci tentang Ramadhan terpraktikkan dalam kehidupan masyarakat dengan berdimensi ilahiah dan insaniah. Subhanal malikil quddus   


*penulis adalah Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya