Berita

Rivai Nasution/net

Nusantara

Rivai Nasution Didesak Pimpin Kabupaten Labusel

RABU, 03 JUNI 2015 | 03:50 WIB | LAPORAN:

Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Provinsi Sumatera Utara masih jauh dari ekspektasi masyarakat. Labusel sebagai daerah pemekaran baru yang dipimpin oleh Wildan Aswan Tanjung dinilai lamban untuk mengantar masyarakat menuju pintu kesejahteraan.

Penilain itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Persaudaraaan Pemuda Etnis Nusantara (DPP Persaudaraan PENA) yang juga kandidat Magister Hukum Universitas Indonesia (UI) asal Labusel, Ridho Akmal Nasution kepada wartawan, kemarin (Selasa, 2/6).

Wildan, kata Ridho, sejak dilantik jadi bupati Labusel awal 2011 lalu lebih condong sebagai politisi, bukan pemimpin yang mengayomi masyarakat. Banyak catatan miring yang ia torehkan, misalnya, tidak meratanya pembangunan infrastruktur di setiap kecamatan, belum adanya terminal di Labusel, dan masih banyaknya daerah yang belum dialiri penerangan listrik.


Ridho menambahkan, cacatan lain yang membuat Wildan gagal memimpin Labusel adalah, penataan pasar tradisional yang semberaut, jalan masih banyak yang berlobang, dan penerangan yang tidak memadai.

"Sebenarnya masih banyak lagi rapot merah Wildan. Dalam menempatkan pegawai di pemerintahan misalnya, Wildan tidak menggunakan prinsip the right man on the right pelace," kata Ridho.

Untuk itu, Ridho menghimbau lewat momen Pilkada 2015 nanti, masyarakat harus bisa memilah dan memilih sosok yang pantas memimpin Labusel. Ia mengungkapkan, sosok yang pas memimpin Labusel adalah figur yang tahu permasalahan dan bisa memecahkannya.

"Sosok itu saya lihat ada pada diri Bang Rivai Nasution. Dia adalah salah satu tokoh pemekaran Labuhanbatu, dan saat ini beliau adalah birokrat yang masih menjabat di Pemko Medan, yang sudah barang tentu banyak pengalaman," ungkap Ridho yang juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta.

Sementara Ketua Umum PP Ikatan Pemuda Mahasiswa Labuhanbatu Selatan (IPMA Labusel) Amin Rais Harahap menambahkan, Rivai adalah sosok yang dikenal dekat dengan mahasiswa asal Labusel. Dia selalu mengayomi dan memberi pembinaan.

"Mahasiswa nyaman dengan Bang Rivai, dia selalu hadir untuk kita. Tidak seperti Wildan, dia jaga jarak. Bahkan dalam kepemimpinnya, beberapa tahun ini tidak ada kucuran bantuan beasiswa kepada kita," kata Amin Rais.

Ia juga menilai, Wildan masih lemah dalam meningkatkan kualiatas pendidikan, kesehatan, dan kearifan lokal. Serta tidak kalah penting, Wildan belum mampu menggali sumber-sumber PAD secara maksimal untuk percepatan pembangunan Labusel.

Amin Rais pun meminta, agar Wildan tidak maju lagi di pilkada nanti, karena sudah terbukti gagal. Dan apabila ngotot maju, masyarakat diminta meninggalkannya. "Saya kira masyarakat sudah cerdas. Jangan mau memilih sosok karena uangnya, tapi pilihlah dengan alasan karya dan kinerjanya," tegas Amin Rais.

Masih kata Amin Rais, Rivai yang dikenal dekat dengan mahasiswa, para tokoh Labusel dan masyarakat luas, didesak maju di Pilkada yang digelar pada 9 Desember mendatang.

"Sudah saatnya Labusel dipimpin oleh sosok seperti Bang Rivai Nasution, dengan begitu cita-cita pemekaran untuk mensejahterakan rakyat akan terpenuhi," tutupnya. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya