Berita

zulhas/net

Nusantara

Di Hari Lahir Pancasila, Zulkifli Hasan Bacakan Manifesto Ini Baru Indonesia

SENIN, 01 JUNI 2015 | 14:41 WIB | LAPORAN:

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan menjelaskan peringatan hari kelahiran Pancasila mengingatkan masyarakat Indonesia terhadap peristiwa penting ketika Bung Karno beserta pendiri bangsa lainnya menorehkan tinta dalam memperbincangkan secara seksama tentang dasar-dasar negara yang hendak didirikan.

"Didepan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Bung Karno dengan jelas menguraikan prinsip dasar berbangsa dan bernegara yang diberi nama Pancasila," ungkap Zulkifli dalam pidato peringatan hari kelahiran Pancasila, di Alun-alun Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (1/06)

Melalui hari peringatan ini, Zulkifli mengajak seluruh elemen bangsa, baik penyelenggara negara maupun masyarakat untuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


"Dengan semangat Pancasila, mari kita wujudkan janji-janji Bung Karno," ujar Zulkifli

Lebih jauh, dalam peringatan hari kelahiran pancasila ini Zulkifli menresmikan gerakan Ini Indonesia baru yang diharapkan dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk menyadarkan kembali betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

"Mari kita buktikan bahwa Indonesia sejati adalah Indonesia yang memiliki jatidiri, beretika dan berbudaya masih ada dan akan terus ada sepanjang masa," pungkas Zulkifli

Tak luput Zulkifli membacakan manifesto manifesto gerakan Ini Baru Indonesia.

Manifesto Ini Indonesia Baru

Masih Indonesiakah kita, setelah sekian banyak jatuh bangun. Setelah sekian banyak tertimpa dan tertempa. Setelah sekian banyak terbentur dan terbentuk.

Masihkah kita meletakkan harapan di atas kekecewaan, persatuan di atas perselisihan, musyawarah di atas amarah, kejujuran di atas kepentingan.

Ataukah ke-Indonesiaan-an kita telah pudar dan hanya tinggal slogan dan gambar?

Jawabnya, Tidak! Tentu Tidak.

Karena mulai kini nilai-nilai itu kita lahirkan kembali. Kita bunyikan dan kita bumikan menjadi jiwa dan raga setiap manusia Indonesia.

Dari Sabang sampai Merauke, kita akan melihat lebih banyak lagi senyum ramah dan tegur sapa, musyawarah untuk mufakat, gotong royong dan tolong menolong. Kesantunan bukan anjuran tapi kebiasaan kepedulian menjadi dorongan.

Dari terbit hingga terbenamnya matahari, kita melihat orang-orang berpeluh tanpa mengeluh. Berkeringat karena semangat kerja keras menjadi ibadah, ketaatan menjadi kesadaran, kejujuran menjadi bagian harga diri dan kehormatan.

Wajah mereka adalah wajah Indonesia yang sebenarnya. Tangan mereka adalah tangan Indonesia yang sejati. Keluhuran budi mereka adalah keluhuran Indonesia yang sesungguhnya.

Hari ini kita gemakan Ini Baru Indonesia
. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya