Berita

Nusantara

Raih WTP Dari BPK, Bupati Ade Ngomong Begini

SABTU, 30 MEI 2015 | 19:20 WIB

. Untuk kali pertama, Kabupaten Sumedang meraih penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil pemeriksaan laporan keuangan berikut pengadministrasiannya oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jabar.

Atas raihan ini, diharapkan seluruh jajaran birokrasi di Pemda Sumedang untuk lebih solid dan bekerja keras lagi. Sehingga opini WTP ini tidak hanya mampir di Tahun 2014 saja, tapi harus mampu dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya.

"Sejak Sumedang berdiri 437 tahun akhirnya WTP berhasil juga diraih. Ini sejarah dan harus menjadi catatan tersendiri bagi pemangku kepentingan di Sumedang," ujar Bupati Sumedang H Ade Irawan melalui Sekpri Bupati Fery Satria Setiawan, di IPP Sumedang seperti diberitakan RMOL Jabar, Sabtu (30/5).


Ade mengatakan, keberhasilan meraih WTP bukan datang ujug-ujug atau semudah membalikan telapak tangan, tetapi dilalui dengan zona perjuangan, keuletan, kerja keras dan niatan yang ikhlas dari semua jajaran eksekutif, legislatif dan instansi terkait lainnya.

"Karenanya saya selaku bupati bersyukur pada Allah dan terima kasih atas kerja keras dan kebersamaannya pada temen-temen eksekutif, legislatif, dan instansi terkait lainnya," tuturnya.

Ade mengakui, pasca dilantik sebagai Bupati Sumedang pada 13 Januari 2014, ia tak henti-hentinya memberikan motivasi dan keyakinan, agar Sumedang harus mampu meraih WTP. Gebrakan pertama yang dilakukan Bupati Ade adalah, penataan aset-aset yg dilakukan SKPD terkait, baik berupa penertiban kendaraan dinas, tanah maupun asset yang lainnya.

"Saya kadang suka dibilang rewel oleh beberapa dinas dan Camat, soal perlunya tertib dalam pengelolaan keuangan dan pembenahan aset-aset. Tapi saya selalu menyampaikan, kapan lagi kita akan berbuat kalau tidak sekarang. Mumpung kita masih diberi umur, berbuatlah untuk kemajuan Sumedang. Alhamdulillah hasilnya sesuai harapan," ucapnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya