Berita

Hukum

Pembunuhan Jopi Dicurigai Sudah Direncanakan

SELASA, 26 MEI 2015 | 10:35 WIB | LAPORAN:

Penusukan terhadap aktivis lingkungan, Jopi Peranginangin di sebuah kafe, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5) dinihari lalu, menyisakan tanda tanya.

Jopi dinyatakan meninggal sekitar pukul 06.00 di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akibat luka tusuk pada bagian punggung yang tembus ke paru-paru.

Pegiat reformasi 1998, Firman Tendry menilai jika dicermati latar belakang korban, motif penusukan itu bukan semata dilatari keributan. Untuk diketahui, di kalangan aktivis, Jopi dikenal aktif mengkritisi soal perkebunan sawit di wilayah Sumatera.


"Dia banyak mengkritisi perkebunan di wilayah Sumatera, aktivis dia seperti itu mungkin bikin beberapa pihak gerah, nggak nyamanlah," ucap Tendry kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Selasa, 26/5).

Dugaan yang ada, lanjut Tendry, korban sudah dibuntuti sebelum masuk kafe.

"Kemudian ada provokasi tapi dia nggak nyangka yang nyenggol, yang mau cari gara-gara itu mungkin TNI mungkin oknum, karena dari laporan teman-teman berbadan tegap dan cepak," ulasnya.

Ia curiga ini kasus pembunuhan berencana. Aparat kepolisian harus mengusut tuntas guna mengungkap fakta sesungguhnya. Termasuk, jika ada keterlibatan oknum baik dari polisi atau TNI maka tetap harus menggunakan hukum sipil.

"Nggak boleh dengan hukum militer. Paling sanksinya turun pangkat, mutasi, pecat, kriminalnya nggak ada. Kasus ini harus hukum sipil, KUHAP dan KUHP," tegasnya.

Ia juga menengarai kemungkinan pelaku penusukan dibekingi. Sebab itulah pengusutan tidak hanya terbatas pada oknum pelakunya.

"Jangan cuma berakhir di aparat. Aktivitas Jopi yang membela hak-hak rakyat tendesinya merugikan pengusaha di sana, ini bisa jadi upaya untuk membungkam," tukasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya