Berita

Politik

Nasdem: Giliran SKK Migas yang Dibubarkan!

SABTU, 23 MEI 2015 | 07:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Meski Petral sudah bubar, tetapi langkah memperkuat dunia migas nasional dianggap tak cukup sampai di situ.

Hal ini dikatakan Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Nasdem, Kurtubi. Ia mendesak lebih jauh agar pemerintah membubarkan SKK Migas.  

Usai pembubaran Petral diumumkan, Kurtubi yakin langkah untuk memperkuat Pertamina sebagai National Oil Company (NOC) mesti dilanjutkan.


Tuntaskan masalah energi di negara ini dari berbagai lini, jangan dilaksanakan setengah-setengah. Harus terus dilanjutkan,” katanya

Kurtubi menilai SKK Migas tak jauh berbeda dengan BP Migas yang telah dibubarkan melalui keputusan Mahkamah Konstitusi pada 13 November 2012, karena bertentangan dengan UUD 1945.

Sebagaimana BP migas, lanjutnya, SKK adalah lembaga pemerintah bukan perusahaan. Selama ini, demi mendapatkan dollar, migas yang diproduksi negara dijual ke luar negeri. Sementara produksi SKK Migas, tidak bisa dijual sendiri karena bentuknya bukan perusahaan.

Karenanya, SKK Migas menunjuk pihak ketiga atau swasta untuk menjual Migas milik negara. Pada tahap inilah, menurut Kurtubi negara dirugikan”. Karena, swasta tentu mengejar keuntungan. Beda halnya jika negara menjual sendiri kepada pembeli, tentu lebih menguntungkan ketimbang diperantarai dulu oleh pihak ketiga.

Terbukti, belum satu tahun SKK Migas lahir, kepala lembaganya diciduk KPK karena menerima suap,” cetusnya.

Apalagi, dia mendapat informasi terkini yang berkembang, KPK sedang menangani kasus korupsi di SKK Migas yang diduga bisa merugikan negara hingga triliunan. Menurutnya, kenyataan tersebut menunjukkan ada yang tidak beres dengan sistem SKK Migas. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya