Berita

dedi mulyadi/net

Politik

Nilai Pancasila Harus Dituangkan dalam Pranata Hukum

SABTU, 23 MEI 2015 | 00:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Hingga kini Pancasila hanya menjadi simbol, karena belum diaplikasikan secara nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terbukti masih banyak ditemukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari tindak pidana korupsi, penyalahgunaan jabatan hingga kejahatan  kemanusiaan.

Padahal,  jika nilai-nilai Pancasila dilaksanakan secara baik, maka niscaya masyarakat Indonesia akan menemukan kesejahteraan. Karena sila-sila yang terdapat dalam Pancasila menjamin tercapainya kesejahteraan, persatuan, dan keadilan.

Artinya, selama ini bangsa Indonesia telah mengalami keterlambatan dalam menterjemahkan sila-sila dalam Pancasila. Sehingga memunculkan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila, salah satunya adalah liberalisme.


Pernyataan itu disampaikan Bupati Purwakarta H. Dedi Mulyadi SH saat memberikan sambutan pada acara pembukaan sosialisasi empat pilar MPR di Kantor Pemkab Purwakarta pada Jumat (22/5). Acara tersebut merupakan kerjasama antara MPR RI dengan STAI Dr. KHEZ Muttaqien Purwakarta.

Salah satu bukti lahirnya liberalisme di Indonesia adalah munculnya UU tentang Sumber Daya Air. UU tersebut telah menghilangkan rasa kepedulian. Pasalnya, banyak mata air yang terus dieksploitasi untuk kepentingan ekonomi. Padahal pada saat yang sama ada masyarakat yang menderita karena kekurangan air.

Karena itu ke depan harus segera dibuat UU yang bisa menjabarkan dan menjamin teralisasinya sila-sila yang ada dalam Pancasila. Ini penting agar nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila mendapat kepastian untuk dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau tidak, sampai kapanpun Pancasila hanya akan menjadi simbol, tidak memberi kontribusi apapun bagi kesejahteraan masyarakat.

"Masyarakat modern hanya mau melakukan peraturan jika disediakan hadiah dan haknya, kalau itu tidak dilakukan maka yang namanya kerja bakti dan gotong royong akan segera dikenang sebagai sejarah", kata Dedi Mulyadi.

Menanggapi pernyataan tersebut Wakil Ketua MPR Mahyudin ST, MM menyampaikan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika masih harus terus disosialisasikan. Apalagi  masih banyak anggota masyarakat yang belum memahami empat pilar secara utuh.

Selain itu, Mahyudin juga mengatakan sistem politik yang dianut Indonesia belum sempurna. Karena itu  banyak hasil perundangan  yang masih terus mengalami perubahan. Padahal, sebagian dari UU yang diubah tersebut baru seumur jagung. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya