Berita

ilustrasi/net

Buruknya Transportasi Umum Cermin Bangsa Belum Beradab

JUMAT, 22 MEI 2015 | 10:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Indonesia Traffic Watch (ITW) menilai transportasi angkutan umum, khususnya di Jakarta, belum memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas. Fakta ini sekaligus menjadi cermin bahwa Indonesia belum menjadi bangsa yang maju dan beradab.
 
"Transportasi umum merupakan potret modrenisasi dan cermin budaya bangsa, serta urat nadi kehidupan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari," kata ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, dalam siaran persnya (Jumat, 22/5).
 
Menurutnya, transportasi umum yang masih jauh dari harapan adalah fakta yang sulit dibantah. Beragam moda transportasi yang ada mulai ojek, metromini, bajaj, bus, kereta api, hingga TransJakarta belum memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan. Bahkan cenderung menjadi ancaman karena sering mengalami kerusakan hingga kebakaran.
 

 
Edison mengungkapkan, selain fasilitas yang masih buruk,  perilaku para awak angkutan umum juga masih jauh dari layak. Ditambah lagi kemacetan yang memicu kondisi semakin buruk.

"Kondisi angkutan umum memperihatinkan, perilaku awaknya yang ugal-ugalan dan sering menurunkan penumpang sebelum tiba di tujuan membuat transportasi umum kian runyam," tegas Edison.
 
ITW mengingatkan pemerintah agar fokus untuk melakukan revolusi terhadap permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan. Tetapi yang paling mendasar adalah, pemerintah harus menyadari bahwa transportasi umum merupakan pelayanan dan tanggung jawab pemerintah.
 
"Angkutan umum adalah pelayanan kepada masyarakat yang menjadi kewajiban negara, jadi jangan dilihat dari segi bisnis yang tentu soal untung rugi," ujar Edison.
 
Selain itu, menurut dia, urusan lalu lintas dan angkutan jalan selama ini dikaitkan dengan untung rugi. Bahkan dijadikan proyek untuk lahan yang bisa di korupsi. Sehingga pemilihan jenis transportasi kurang tepat dengan kebutuhan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya