Berita

Nusantara

Dituduh Punya Ilmu Santet, Pasutri Disumpah di Bawah Al Quran

KAMIS, 21 MEI 2015 | 23:36 WIB | LAPORAN:

Pasangan suami istri ini berinisial Ma (57) dan Oh (56) warga Kampung Cipicung Kaler, Desa Singasari, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya. Keduanya nyaris jadi bulan bulanan amuk massa gara-gara dituduh dukun santet. Beruntung aparat kepolisian segera turun tangan. Ma dan Oh pun diamankan ke Polsek Taraju.

Meski demikian rumah milik pasangan suami istri ini tak luput dari pengrusakan. Sejumlah kaca dan genting rumah terduga pun pecah dilempari batu.

Akhirnya, keduanya terpaksa harus disumpah di bawah kitab Suci Alquran, jika keduanya tidak memiliki ilmu santet.


Ceritanya berawal kala banyak pohon hasil bumi warga yang mati setelah gagal dijual kepada Ma. Dia memang sehari hari berprofesi sebagai pengepul hasil bumi, seperti kapol, jagung, cengkeh dan manggis.

Warga menyimpulkan Ma sakit hati karena transaksi jual beli batal. Akhirnya sebagai pelampiasan sakit hatinya dia mengeluarkan ilmu hitam untuk menjadikan pohon penghasil hasil bumi, mati. Entah siapa yang memprovokasi terkait penyebab kematian pohon tesebut Ma dan Oh. Emosi warga terpancing. Hampir semua menuduh Ma dan Oh tukang santet.

Kemarin malam rumah terduga dilempari batu. Sejumlah kaca dan genting Ma pecah. Polisi yang menerma adanya pelemparan segera datang ke lokasi kejadian. Ma dan Oh malam itu juga diamankan ke Mapolsek Taraju.

Polisi meminta agar warga tidak terpancing dengan segala isu dukun atau tukang santet. Upaya ini pun berlangsung panas dan mendapatkan penjagaan ketat dari puluhan anggota polisi. Warga akhirnya meminta Ma dan Oh untuk disumpah dibawah Alquran jika memang tidak memiliki ilmu santet.

Menurut Ketua RW Kampung Cipicung, warga mengancam jika Ma dan Oh menolak disumpah akan diusir paksa dari kampungnya. Akhirmya Ma dan istrinya kemudian disumpah menggunakan Alquran. Prosesi pengambilan sumpah dilakukan di masjid kampung setempat disaksikan ratusan pasang mata warga.

Kapolsek Taraju AKP Ading Supriatna meminta warga agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu santet.

"Kami meminta jangan ada yang terpancing dengan isu santet semacam ini. Karena itu hanya provokasi pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Ading.

Memang sejak lama Ma dan Oh dituduh warga mempunyai ilmu santet. Bahkan pada tahun 2000 lalu, keduanya pernah dituduh menggunakan ilmu hitam yang dimilikinya. Kala itu upaya musyawarah warga menemui titik temu. Ma dan Oh pun dimaafkan. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya