Berita

kabinet kerja/net

Politik

Akademisi: Yang Ikut Repot Urus Reshuffle Lebih Baik Legowo

KAMIS, 21 MEI 2015 | 13:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Reshuffle atau kocok ulang Kabinet Kerja, terutama terhadap para menteri bidang ekonomi, adalah keniscayaan dan merupakan hak perogratif Presiden Joko Widodo.

Akademisi Universitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) Jakarta, Lukman Hakim S.sos, Msi mengatakan, kinerja buruk para menteri ekonomi menjadi beban sekaligus penghalang cita-cita Presiden Jokowi menyejahterahkan rakyatnya.

Lukman, yang juga eksponen gerakan 98, menyebut para menteri ekonomi tidak bisa mengelak dari penilaian negatif publik. Mereka terbukti gagal menjalankan tugas dengan fakta pertumbuhan ekonomi yang anjlok, jauh dari target pemerintah, dan daya beli masyarakat semakin lemah.


Di bawah komando Menko Perekomian, Sofyan Djalil, tambah Lukman, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7 persen. Dan menurut data Badan Pusat Statisik (BPS), kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif Dasar listrik (TDL), membuat daya beli masyarakat menurun.

Ia menyarankan, Presiden Jokowi mencari pengganti yang kapabel dan berintegritas. Yang terpenting, mampu menerjemahkan Nawacita (sembilan agenda prioritas) ke dalam bentuk program yang berpihak pada kepentingan rakyat.

"Tentunya menteri yang baru harus memiliki loyalitas terhadap presiden,” tegas Lukman Hakim.

Di akhir, Lukman menyarankan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan sempit dalam isu reshuffle agar bersikap bijak dan legowo (ikhlas), menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan reshuffle kabinet kepada Jokowi.

"Tidak perlu saya sebutkan siapa saja orang yang ikut repot mengurusi reshuffle. Semuanya sudah tahu kok," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya