Berita

Nusantara

Polisi Lacak Pembobol Brankas Stikes Respati Lewat Rekaman CCTV

SELASA, 19 MEI 2015 | 20:49 WIB | LAPORAN:

. Pelaku pencurian di Kabupaten Tasikmalaya kini mengincar brankas uang yang disimpan di sekolah. Senin malam (18/5), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Respati Tasikmalaya, di Jl Cikunir, jadi sasaran. Dari tempat ini pelaku berhasil membongkar brankas dan membawa kabur uang tunai sebesar Rp 50 juta.
Tak hanya itu uang tunai puluhan juta rupiah hasil iuran registrasi mahasiswa yang disimpan dalam amplop di laci meja juga ikut raib.

Menurut pe­tugas keamanan STIKes Res­pati, Nono Suryono (54), dalam jangka waktu empat hari proses perkuliahan libur panjang dengan banyak tanggal merah dan libur nasional. Akan tetapi sejumlah petugas keamanan (satpam) yang jumlahnya lima orang terus bertugas secara bergiliran.

Nah, pagi tadi (Selasa, 19/5), kawasan kampus digegerkan dengan kondisi ruang keuangan acak acakan. Setelah diperiksa ternyata brankas sudah jebol.

Nah, pagi tadi (Selasa, 19/5), kawasan kampus digegerkan dengan kondisi ruang keuangan acak acakan. Setelah diperiksa ternyata brankas sudah jebol.

"Padahal setiap malam dan siang kami melakukan patrol. Namun saya tidak menya­dari jika ruangan keuangan su­dah ada yang membobol, karena ruangan tersebut terkunci dan lampu bagian dalam dima­tikan," terang Nono.

Hasil pemeriksaan polisi, pelaku masuk dengan cara mencongkel dan merusak jendela bagian dalam ruang keuangan. Lalu pelaku membuka teralis besi yang dipasang di jendela.

Diduga pelaku mengacak-acak ruangan guna mencari sa­saran yang bisa diambil. Setelah amplop berisi uang puluhan juta rupiah dibawa, pelaku kemudian merusak brankas besi dan mengambil semua uang yanga ada didalamnya. Pelaku keluar setelah mencongkel pintu ruangan keuangan.

Aksi pencurian ini ber­hasil terekam kamera CCTV yang berada di dalam ruangan. Polisi pun mengamankan hard disc CCTV ini guna penyelidik­an lebih lanjut. Diharapkan pelakunya bisa diketahui seperti aksi pencurian di STIKes Res­pati pada tahun 2011 yang ter­ungkap dari hasil rekaman ka­mera CCTV. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya