Berita

tantowi yahya/net

Politik

Harus Disadari, Sepak Bola Bagi Rakyat Bukan Sekadar Olahraga

SENIN, 11 MEI 2015 | 17:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Konflik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memasuki masa kritis setelah Menpora Imam Nahrawi mengumumkan Tim Transisi yang akan menjalankan kompetisi baru.

Masalahnya, belum genap dua hari umur Tim Transisi, dua anggotanya sudah mengundurkan diri, yaitu Velix Wanggai dan Darmin Nasution. Sementara itu, sikap penolakan ditunjukkan banyak klub Indonesia Super League (ISL) dengan alasan Liga Baru bentukan Menpora tidak mendapat pengakuan FIFA.

Di tengah situasi runyam itu,  dua klub ISL, yakni Persipura dan Persib, lolos dari fase group AFC Cup. Belum lagi Timnas U-23 juga tengah dalam pematangan sebelum berangkat ke SEA Games Singapura 2015. Bisa dibayangkan bila sanksi FIFA turn, klub dan Timnas Indonesia akan dilarang tampil di ajang-ajang internasional.


Menanggapi situasi itu, Anggota DPR RI, Tantowi Yahya, berpendapat bahwa sepak bola tidak bisa dilihat sekadar olahraga. Lebih dari itu, sepak bola adalah sarana pemersatu bangsa.

"Apa yang akan terjadi bila Persipura dan Persib yang tengah 'on fire' di AFC Cup harus terhenti langkahnya, bukan karena kalah bertanding, tetapi dilarang FIFA. Masyarakat Papua dan Jawa Barat tentu akan marah kepada Kemenpora,” kata Tantowi, Senin (11/5).

Tantowi yang juga penggila sepak bola menekankan bahwa posisi Persipura di mata rakyat Papua bukan sekadar klub biasa. Lebih dari itu, Persipura adalah ikon kultural daerah. Dia juga mengaitkan kasus tadi dengan janji Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Papua untuk terus membangun kepercayaan rakyat Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Bila sanksi FIFA benar-benar turun, hal tersebut berpotensi jadi hambatan menciptakan stabilitas Papua.

"Kita tahu di Papua saat ini masih ada tantangan dan gangguan keamanan. Saya berharap di tengah situasi yang seperti ini pemerintah tidak menyulut potensi gangguan yang lebih besar seperti bila Persipura tak bisa bertanding di AFC Cup," ujar politisi Golkar ini.

Melihat persoalan pelik tersebut, Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) ini menyarankan Kemenpora dan PSSI duduk bersama dan mencari solusi.

Hanya itu yang bisa dilakukan, karena bila konflik semakin tajam, sepak bola yang akan mati, bukan Kemenpora dan PSSI. Jangan  sampai kebijakan diambil karena anti dengan orang tertentu. Itu bahaya sekali,” tutup Tantowi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya