Berita

Bisnis

Program Jaring Harapan Rakyat yang Diabaikan Perbankan

SENIN, 11 MEI 2015 | 12:11 WIB | LAPORAN:

Upaya Wakil Presiden, Jusuf Kalla menginisiasi program untuk nelayan yang melibatkan OJK, Kementerian Kelautan Perikanan, dan kepala daerah baik gubernur dan bupati/walikota patut diapresiasi.

"Secara simbolis pembiayaan oleh pemerintah pada sektor kelautan di mana nelayan sebagai obyek penerima langsung merupakan sebuah harapan besar pada program kesejahteraan yang menyentuh langsung kepada rakyat kecil," kata anggota Komisi IV DPR dan anggota Badan Anggaran DPR, Andi Akmal Pasluddin melalui rilis tertulis, Senin (11/5).

Selama ini, rakyat kecil pada sektor petani dan nelayan, lanjut Andi Akmal, merupakan kelompok masyarakat yang dipandang sebelah mata oleh perbankan. Hal ini lantaran pekerjaan petani dan nelayan, tidak memiliki rutinitas keuangan bulanan, sehingga pihak perbankan merasa dirugikan jika memberi pinjaman kepada kelompok masyarakat ini.


"Program Jaring (Jangkau, Sinergi, Guideline) yang diresmikan pak JK di Takalar, Sulsel dengan target utama peningkatan pembiayaan sektor kelautan dan perikanan merupakan pintu gerbang keberpihakan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat kecil. Karena ini dapat ditularkan kepada pembiayaan petani yang selama ini dikelola Kementerian Pertanian dan belum menunjukkan hasil yang memuaskan di masyarkat," papar Andi Akmal.

Legislator PKS ini menerangkan, pembiayaan di sektor pertanian sudah ada di mana pengelolaannya dilakukan  oleh direktur pembiayaan eselon dua di bawah dirjen prasarana dan sarana pertanian dalam bentuk Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP).

Meskipun program ini ada pengaruhnya bagi petani kecil, tingkat keberhasilannya jauh di bawah 50 persen. Ini dikarenakan pemahaman petani dan proses kontrolnya sangat kurang. Petani menganggap bahwa dana dari pemerintah dianggap hibah sehingga tanggung jawab mengembalikan dana di abaikan. Di lain pihak, sosialisasi dan pendampingan terhadap petani sangat kurang karena lemahnya sistem dan SDM yang dilibatkan. Ini penyebab utama rendahnya keberhasilan program PUAP.

"Kami di legislatif akan mendukung dan mengawal program (Jaring) ini untuk dapat diterapkan pada petani dan nelayan. Sehingga petani dan nelayan memahami tentang pembiayaan, resiko bisnis dan merasa didukung secara psikologis oleh regulasi otoritas pemerintah," pungkas Andi Akmal.[wid]

 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya