Berita

rmol sumsel

Nusantara

Duit Kas Pemkot Palembang Raib Rp 58 Miliar

SENIN, 04 MEI 2015 | 16:15 WIB

. Duit kas Pemerintah Kota Palembang raib. Dari hasil hitung-hitungan Pemkot Palembang duit yang hilang jumlahnya mencapai Rp 58 miliar.

Diduga penyebabnya, yakni kebijakan pemerintah pusat yang memangkas dana bagi hasil minyak dan gas (Migas) hingga berpengaruh juga terhadap kas anggaran Pemkot Palembang. Akibatnya, tahun ini kas yang ada di Pemkot hanya mencapai Rp 192 miliar.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), M Zulfan mengatakan, bukan hanya daerah penghasil Migas saja yang mengalami penurunan pemasukkan. Dari Peraturan Presiden (Perpres) No 36 tahun 2015, khusus untuk Pemkot Palembang, target awal penerimaan sebenarnya sekitar Rp 250 miliar, namun setelah adanya kebijakan dari pusat maka tahun ini hanya menerima sebesar Rp 192 miliar.


"Dengan adanya penurunan pendapatan tersebut, kondisi ini jelas memperburuk kondisi kas Pemkot Palembang saat ini," ujarnya kepada RMOL Sumsel, Senin (4/5).

Dijelaskan Zulfan, dengan kondisi keuangan yang tidak stabil ini, membuat Pemkot Palembang harus memutar otak untuk mengatur anggaran belanja kedepan.

"Salah satu cara untuk mengatasi krisis anggaran, Pemkot Palembang akan melakukan efesiensi belanja yang dianggap bukan prioritas," katanya.

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Daerah dan Keuangan Pemkot Palembang, Hoyin Rizmu mengatakan, terkait adanya kebijakan pusat tersebut, pihaknya telah meminta setiap SKPD untuk dapat mengatur pengeluaran belanja secara lebih efisien.

Hoyin menerangkan, meski tahun ini Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat untuk pembayaran gaji pegawai nilainya tetap seperti tahun lalu, yakni sebesar Rp 1,2 trilun. Namun, pada akhir tahun 2014 kemarin, Pemkot Palembang telah melantik sekitar 800 CPNS dan memerlukan tambahan anggaran belanja.
 
"Kami sudah meminta agar setiap SKPD dapat mengatur dengan bauk keuangannya. Dan untuk jalan satu-satunya, sementara waktu efesiensi belanja merupakan jalan keluar terbik yang dapat dilakukan untuk membuat anggrantetap seimbang," tandasnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya