Ribuan massa buruh dari berbagai elemen, seperti Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) sudah memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat petang (1/5).
Mereka berkumpul di tribun SUGBK untuk mendengarkan aspirasi, deklarasi dan menikmati hiburan yang ada dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional.
Sekjen International Trade Union Confederation (ITUC) Sharan Burrow tak ketinggalan ikut menyuarakan aspirasinya dalam kesempatan itu. Ia berjanji akan terus memperjuangkan nasib pekerja Indonesia dalam tingkatan global.
"Ketika ada perusahaan memperlakukan salah satu dari anda dengan tidak adil, beri tahu kami, dan kami akan berjuang untuk anda," lantang pegiat buruh Internasional itu saat menghadiri syukuran May Day di SUGBK, Senayan, Jakarta.
Barrow pun mengajak seluruh elemen buruh menuntut pemerintah Indonesia untuk mendesak pengusaha memberi upah di atas minimum. Ia mengaku bangga bisa berdiri bersama elemen buruh Indonesia untuk berjuang menuntut hak mereka di dunia internasional.
"Kita juga menuntut supaya ada martabat diberikan kepada kita, jaminan sosial kepada seluruh rakyat," tegas dia.
Dalam aksinya sejak pagi tadi, massa buruh menuntut antara lain angkat guru dan pegawai honorer menjadi PNS, tolak kekerasan dan diskriminasi terhadap buruh serta aktivis buruh, juga kenaikan anggaran kesehatan untuk jaminan kesehatan gratis. Termasuk revisi Peraturan Menteri nomor 19/2012 tentang Pekerja Outsourcing" dan mengesahkan RUU Pekerja Rumah Tangga
.[wid]
