Berita

foto:net

Nusantara

Inilah Dugaan Sementara Motif Penembakan Polisi di Sergai

KAMIS, 30 APRIL 2015 | 11:21 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengatakan saat ini mereka sudah memeriksa 6 orang saksi terkait pertengkaran berujung penembakan yang menewaskan dua personil Satpol Air Polres Serdang Bedagai (Sergai), Briptu Suprianto Sigiro dan Brigadir Dedy Sofyan Kurniawan.

Dari pemeriksaan sementara diketahui, pertengkaran keduanya diduga dipicu masalah uang pinjaman.

"Keterangan sementara, si Sigiro itu punya pekerjaan meminjamkan uang kepada masyarakat dan anggota polisi di situ. Dia dapat modal dari kakaknya. Kemudian si Dedi itu temannya bagian menagih. Perselisihan dimungkinkan ada wanprestasi dari salah satunya," kata Irjen Eko kepada wartawan di Medan, Kamis (30/4).


Meski dugaan awalnya karena masalah bisnis pinjam-meminjam uang, namun petugas menurutnya juga masih mencari adanya kemungkinan motif lain di balik pertengkaran tersebut. Termasuk dugaan adanya keterkaitan mereka dengan bisnis narkoba.

"Semua kemungkinan-kemungkinan itu akan kita kembangkan," sebut Irjen Eko dilansir dari MedanBagus.com.

Sebelumnya Kapolda menyesalkan tindakan personil tersebut yang dinilainya sebagai tindakan yang tidak mampu mengendalikan diri. Hal ini diperparah karena adanya penggunaan senjata dinas milik Polri yang seharusnya dipakai saat bertugas.

"Yang jadi persoalannya karena adanya penggunaan senjata saat tidak dalam keadaan dinas," tandasnya.

Kemarin (Rabu, 29/4), Briptu Sigiro mendatangi rumah Brigadir Dedy sambil marah-marah dan memegang senjata laras panjang lalu masuk ke rumah Dedy melakukan penembakan di depan istri korban.

Setelah menembak rekannya tersebut, Sigiro meminta agar istri korban menembak dirinya menggunakan senjata laras panjang jenis SS1 V2 yang digunakannya menembak Dedy. Namun, istri Dedy menolak dan berlari keluar sembari berteriak. Ketika istri korban berlari keluar, ia mendengar ada tembakan di dalam rumah. Dan ditemukan Sigiro juga tewas dengan luka tembak di kepala. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya