Berita

Hukum

Fokus Penyidikan KPK ke Tersangka Anak Buah Megawati

SELASA, 21 APRIL 2015 | 15:44 WIB

. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyidikan kasus suap yang melibatkan anggota komisi IV DPR RI Adriansyah. Penanganan penyidikan kini difokuskan pada peristiwa penangkapan dan motif tersangka.

"Kalau awal itu biasanya identitas, tapi kalau selanjutnya itu lebih fokus ke peristiwa, ke motif. Lebih ke situ," jelas Kabag Pemberitaan dan Pubikasi KPK, Priharsa Nugraha di kantor KPK, Jakarta, Selasa (21/4).

Fokus lainnya, yakni penerimaan suap oleh Adriansyah yang menurut pengakuan politisi PDI-Perjuangan tersebut sudah berulang kali.


"Itu yang nanti akan kami dalami di proses penyidikan" katanya.

Termasuk, mencari tahu apakah suap yang diterima dari Andrew Hidayat berkaitan dengan proyek lain, selain pengurusan ijin pertambangan PT. Mitra Maju Sukses di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

"Apakah itu komitmen lama ataukah ada komitmen baru" tegasnya, Priharsa.

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) Kamis 9 April lalu, KPK menangkap Adriansyah dan Andrew Hidayat di dua tempat berbeda. Adriansyah ditangkap bersama kurir di sebuah hotel di kawasan Sanur saat sedang bertransaksi. Sementara Andrew Hidayat diamankan dari sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta selang beberapa waktu setelah penangkapan di Bali.

Dalam penangkapan itu, KPK menyita barang bukti uang dalam pecahan Rupiah dan Dollar Singapura sejumlah total Rp 500 juta.

KPK akhirnya menetapkan keduanya sebagai tersangka tindak pidana penyuapan. Adriansyah disangka melanggar pasal 12 huruf b atau pasal 5 ayat 2 junto pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto pasal 64 ayat 1 KUHP. Sedangkan Andrew dijerat pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tipikor junto pasal 64 ayat 1 KUHP. [mag2/sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya