Berita

ilustrasi

Nusantara

Revitalisasi Pasar harus Tepat Sasaran dan Melibatkan Pedagang

SELASA, 21 APRIL 2015 | 01:01 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rencana pemerintah melalui Kementerian Perdagangan akan merevitalisasi sekitar 935 pasar tradisional pada tahun 2015 patut untuk mendapatkan dukungan sekaligus pengawasan.

Secara garis besar DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mendukung setiap langkah Kementerian Perdagangan untuk melakukan perbaikan terhadap pasar yang memang sangat membutuhkan perbantuan pemerintah. Karena secara faktual, cukup banyak pasar yang fisik bangunannya tidak memadai sebagai sarana berbelanja masyarakat.

"Pasar seperti ini, bagi IKAPPI harus menjadi prioritas dari program percepatan pembangunan pasar atau revitalisasi tersebut," ujar Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri, (Senin, 20/4).
 
Namun dalam proses pelaksanaan program revitalisasi pasar, IKAPPI juga mengingatkan kepada pemerintah untuk memperhatikan beberapa hal yang selama ini justru dikesampingkan. Seperti keterlibatan peran serta pedagang dalam setiap proses revitalisasi pasar.

"Mulai dari perencanaan, pembangunan hingga pengelolaan pasar. Selama ini, permasalahan yang timbul dalam revitalisasi pasar justru sering lahir akibat tidak adanya keterlibatan pedagang," katanya mengingatkan.

Selain itu, IKAPPI juga mendorong agar revitalisasi pasar tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik semata. Revitalisasi pasar harus pula menyentuh dan mewujudkan perbaikan manajemen pengelolaan pasar agar lebih profesional dan peningkatan SDM pedagang pasar.

"Hal ini penting agar pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern yang kian menjamur," tegasnya.

IKAPPI juga mendorong agar pengawasan terhadap program revitalisasi pasar tradisional dapat dilakukan secara maksimal. Karena dalam pantauan IKAPPI selama ini pemerintah tidak melakukan pengawasan secara maksimal.

"Hal ini penting guna menutup rapat celah penyalahgunaan program tersebut oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab. IKAPPI sebagai organisasi penghimpun pedagang, selama ini telah turut serta mengawasi perjalanan program revitalisasi pasar. Kami berharap lebih banyak lagi pihak yang ikut serta melakukan pengawasan," imbuhnya.

Dalam pantauan IKAPPI terhadap program revitalisasi yang selama ini telah berjalan, masih banyak terjadi kegagalan. Hal tersebut terjadi karena minimnya pengawasan.

"Kami tidak ingin program revitalisasi pasar yang seharusnya dapat menyelamatkan hajat hidup pedagang, justru menjadi mesin pembunuh massal karena minimnya pengawasan dan abai terhadap ketetlibatan pedagang. Agar anggaran Rp 1,036,8 triliun itu dapat mengalir tepat sasaran sekaligus memberikan manfaat sepenuhnya terhadap pedagang dan peningkatan ekonomi daerah," demikian Abdullah Mansuri. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya