Berita

Nusantara

Cegah Paham ISIS dengan Gerakan Ideologi dan Ekonomi

SELASA, 14 APRIL 2015 | 15:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Generasi muda perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjerat paham ISIS yang menyesatkan. Apalagi secara ideologi pemuda dan remaja kini semakin tidak jelas karena lebih banyak terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat pragmatis. Hal ini bahkan diperparah dengan hilangnya pelajaran di sekolah yang mengajarkan kisah para pahlawan yang merebut kemerdekaan dengan darah dan nyawa.

Demikian disampaikan Koordinator Front Masyarakat Banten Anti ISIS (FMBAI), Embay Mulya Syarief dalam pernyataan yang diterima (Selasa, 14/4) terkait deklarasi gerakan menolak ISIS yang diikuti organisasi mahasiswa, ormas Islam, ormas kebudayaan, dan masyarakat luas digelar di depan Pendopo Kabupaten Serang, kemarin.

Embay yang bertindak sebagai pembina upacara mengatakan bahwa deklarasi tersebut penting dilakukan agar masyarakat Banten, termasuk generasi muda, mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh ISIS adalah salah dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.


Untuk membentengi masyarakat dari paham ISIS, ada dua gerakan yang harus dilakukan, yaitu gerakan ideologi dan ekonomi. Gerakan ideologi adalah memberikan pemahaman, bahwa ideologi rakyat Indonesia adalah Pancasila. Indonesia yang didirikan oleh para pejuang harus dipertahankan.

"Gerakan ekonomi harus didorong untuk memperbanyak kewirausahaan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran. Sebab pengangguran dapat dengan mudah diiming-imingi uang oleh orang yang mendukung ISIS," jelasnya.

Sementara tokoh pemuda Banten, Makmun Muzaki dalam orasinya mengatakan, kalau janji perbaikan ekonomi bagi pengikut ISIS tidaklah benar, semua itu hanya kebohongan semata demi menarik dan merekrut masyarakat awam.

Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar yang turut hadir dalam deklarasi tersebut juga mengungkapkan bahwa para generasi muda harus dibentengi dengan keimanan dana pengetahuan mengenai ideologi Pancasila.

Terkait adanya informasi yang mengindikasikan ada upaya-upaya perekrutan terhadap beberapa warga khususnya di wilayah Banten untuk bergabung dengan ISIS  melalui internet, Boy mengaku belum bisa memastikan. Demikian pula terkait dengan kabar adanya Panglima ISIS wilayah Jawa yang berada di Serang, Boy mengaku kalau dirinya mengaku belum mempercayai berita tersebut.

Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Kesbangpol Provinsi Banten Rusdjiman, Komandan Korem 064/MY Kolonel Kav. Ana Supriatna, Komandan Grup 1 Kopassus Kolonel Inf. Sudaryanto, Sekda Kabupaten Serang Lalu A Rais, Dandim 0602 Serang Letkol Inf. Suwondo dan tamu undangan lainnya. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya