Berita

Nusantara

WACANA OTSUS KALTIM

Menteri Andrinof: Merdeka Sekalipun, Provinsi Tak Jamin Masyarakat Sejahtera

RABU, 01 APRIL 2015 | 19:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

. Ide soal otonomi khusus (otsus) bagi Provinsi Kalimantan Timur yang belakangan timbul dinilai tidak memiliki korelasi langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

"Belum ada bukti bahwa otonomi daerah atau desentraliasasi politik menunjukkan hubungan sebab akibat dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof A Chaniago dalam acara
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Samarinda (Rabu, 1/4).

Menurut Andrinof, kunci masalah kesejahteraan masyarakat berada pada kurangnya pengelolaan ekonomi yang baik, dan bukan pada desentraliasasi politik.

Menurut Andrinof, kunci masalah kesejahteraan masyarakat berada pada kurangnya pengelolaan ekonomi yang baik, dan bukan pada desentraliasasi politik.

"Yang perlu dibenahi adalah tatanan ekonomi, bagaimana bisa menyediakan lapangan pekerjaan dan usaha seluas-luasnya bagi masyarakat," jelasnya.

Ia menekankan, pengelolaan ekonomi yang baik adalah memaksimalkan amanat yang tertuang pada Pasal 33 ayat 3 UUD. Dalam pasal itu disebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk menyejahterakan rakyat.

"Jadi saya simpulkan, merdeka sekalipun sebuah provinsi bukan jaminan masyarakat daerah itu akan sejahtera," tegasnya.

Namun, di sisi lain Andrinof mengapresiasi usulan otsus Kalimantan Timur itu. Sebab, hal itu merupakan hak asasi setiap manusia dan kelompok.

"Soal setuju atau tida setuju, bukan kewenangan saya. Itu urusan dan kewenangan wakil-wakil rakyat di Senayan" tandasnya. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya