Berita

Nusantara

Program Senin Tanpa Nasi Minim Sosialisasi

Banyak Warga Mengaku Tak Tahu
SENIN, 30 MARET 2015 | 16:33 WIB

. Pemerintah Kota Bandung mulai hari ini menerapkan program Senin Tanpa Nasi. Tujuan program ini katanya untuk menekan konsumsi beras yang berlebihan dan turut mensukseskan program Pemerintah Propinsi Jabar yang telah digulirkan terlebih dahulu.

Walau begitu, program ini dirasa masih minim sosialisasi. Banyak warga Bandung yang tidak mengetahui program Senin Tanpa Nasi ini. Seperti Wawan, warga Kopo yang ditemui sedang menyantap makan siang di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Merdeka Bandung.

"Saya tidak tahu ada program Senin Tanpa Nasi, Pemkot Bandung sosialisasinya kurang gencar," ujar Wawan, Senin (30/3).


Wawan mengatakan, pastinya ada pro dan kontra dalam setiap program baru yang digulirkan pemerintah kota. Tetapi mestinya harus lebih dipikirkan dampak lainnya jangan asal mengadopsi kebijakan pemerintah  daerah lain saja.

"Kasihan juga pengusaha restoran atau warung nasi tiap Senin tidak ada yang beli," tuturnya, seperti diberitakan RMOL Jabar.

Kevin, warga Jalan Kiaracondong juga demikian. Dia mengaku tidak mengetahui program Senin Tanpa Nasi.

"Kita kan masyarakat Indonesia, setiap hari sudah  terbiasa makan nasi. Mestinya Pemkot Bandung menerapkan program yang lebih pro rakyat," ujarnya.

Kevin bilang, masih ada warga Bandung yang tidak dapat mengonsumsi nasi setiap harinya. Akan lebih baik, bila Pemkot Bandung mendata warganya yang miskin melalui perangkat RT/RW kemudin memberikan bantuan berupa sembako termasuk beras.

"Indonesia ini negara agraris, Jawa Barat juga merupakan daerah penghasil beras, tidak mungkin mengalami krisis pangan," demikian Kevin. [sam]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya