Berita

Indonesia Perlu Belajar Lagi dalam Deradikalisasi

SENIN, 23 MARET 2015 | 22:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Upaya menetralisir paham radikal atau deradikalisasi kelompok-kelompok yang berniat bergabung dengan ISIS di Indonesia merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam memerangi terorisme yang datang dari ISIS.

"Program deradikalisasi di Indonesia belakangan ini sudah berjalan lebih baik, dari hanya sebuah program yang bersifat sementara menuju ke sebuah program yang lebih komprehensif dan bersifat permanen," ujar pemerhati bidang intelijen, Diaz Hendropriyono, di sela International Conference on Terorism and ISIS di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).

Lebih lanjut, Diaz menyatakan, salah satu program deradikalisasi tersebut telah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Agama dan para ulama.


"Indonesia juga bisa belajar dari negara lain, khususnya Singapura, yang mempunyai program deradikalisasi terorisme yang baik," kata alumni Lemhanas PPRA 49 ini.

Deradikalisasi di Indonesia menjadi sangat penting lantaran ISIS sangat lihat dalam menyebarkan "virus-virus" radikalisme. Penyebaran tersebut kian cepat menjalar melalui berbagai cara, terutama melalui media sosial di Indonesia.

"ISIS sengaja menyebarkan virus radikalisme melalui media sosial, khususnya Twitter. Dan juga YouTube," katanya.

"Distribusi dan diseminasi informasi jauh lebih efisien dan lebih efektif di kalangan pemuda," tambah Diaz, seperti dalam surat elektronik yang diterima redaksi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya