Berita

nasir djamil/net

Pertahanan

Nama "Muhammad" Tidak Lolos Autogate, Betulkah Pesanan Asing?

JUMAT, 20 MARET 2015 | 11:54 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kabar diskriminasi pada layanan autogate Bandara Soekarno-Hatta mendapat protes keras dari anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI.

Kabarnya, warga Indonesia yang menggunakan nama "Muhammad" atau "Ali" tidak akan langsung lolos dari autogate.

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, menyayangkan hal ini. Menurut Nasir, perlu dicermati apa sebenarnya yang melatarbelakangi diskriminasi ini. Sebelumnya sudah ada keterangan dari pihak keimigrasian yang berdalih soal keamanan.

"Perlu dicermati terlebih dahulu, ada apa? Ini di luar akal sehat," kata Nasir, dalam siaran persnya, Jumat (20/3).

Dia mengaku juga pernah ditahan sebentar oleh pihak keimigrasian lantaran namanya menggunakan "Muhammad".

"Saya juga dulu pernah di bandara ditahan sebentar, karena nama saya juga ada Muhammad-nya. Saat itu saya menggunakan paspor biasa dan tidak memberitahu kalau saya anggota Dewan, tetapi setelah diklarifikasi saya bebas," tutur Nasir.

Menurut Nasir, Komisi III DPR RI akan coba mengonfirmasi hal ini ke pihak Keimigrasian. Dia mengkhawatirkan hal ini merupakan pesanan asing.

"Komisi III akan coba konfirmasi ke Imigrasi Indonesia, ada apa sebenarnya? Jangan-jangan ini pesanan asing. Sehingga seolah-olah umat Islam dicurigai berhubungan dengan aktivitas terorisme, dan ini akan memunculkan sentimen anti-Islam," pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI, Aboebakar Alhabsyi sebelumnya menyatakan bahwa diskriminasi ini akan melukai masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Nama Muhammad sendiri digunakan banyak masyarakat Indonesia.

"Mayoritas masyarakat Indonesia bangga dengan menggunakan nama tersebut," ujar legislator asal Kalimantan Selatan itu. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya