Berita

komjen budi waseso/net

Mungkinkah Komjen Buwas Membongkar Dugaan Korupsi APBD DKI 2013?

SENIN, 16 MARET 2015 | 12:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah komando Abraham Samad (kini non aktif) terlihat jelas bersikap "tebang pilih" dalam penanganan dugaan korupsi.

Bukti nyata terlihat jika publik membandingkan penanganan proyek Hambalang dan informasi dugaan korupsi APBD DKI Jakarta 2013. Hal ini dijelaskan mantan staf khusus Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Arief.

Hasil audit kasus korupsi proyek olahraga Hambalang menyebutkan Andi Mallarangeng lalai sehingga mengakibatkan terjadinya kerugian negara di Kementerian Pemuda dan Olahraga.


Karena audit itulah KPK menetapkan Andi Mallarangeng menjadi tersangka, dan diterima dengan legowo oleh Andi, diikuti langkahnya mundur dari jabatan Menpora untuk berkonsentrasi menghadapi persidangan.

Sikap KPK yang berbeda terlihat pada pertengahan 2014. Kala itu, giliran APBD DKI 2013 di era Joko Widodo-Basuki T. Purnama (Jokowi-Ahok) terindikasi mengandung kerugian negara sangat besar, bahkan tembus triliunan di banyak tempat, seperti disebut hasuil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Pimpinan KPK diminta 'tangkap tangan Audit BPK', namun diam membisu," ujar Andi.

Dapat "dimaklumi" mengapa demikian, karena belakangan diketahui bahwa Ketua KPK saat itu, Abraham Samad, tengah berniat maju dalam kompetisi Pilpres 2014 berpasangan dengan subjek yang paling bertanggungjawab atas audit itu, yakni Jokowi sendiri. Hal ini sesuai pengakuan para petinggi PDI Perjuangan yang mengusung Jokowi dalam Pilpres.

"Lebih dari sekedar kelalaian (dalam kasus APBD DKI). Namun, Andi Malarangeng adalah anak tiri, dan Jokowi-Ahok anak emas penggunaan anggaran negara," ucap Andi.

Menurut dia, masih ada setitik harapan untuk membongkar perkara APBD DKI. Bareskrim Polri di bawah Komjen Budi Waseso, yang biasa disapa Buwas, bertindak efektif dan cepat menangani laporan masyarakat.

"Pembiaran dan perlakuan tidak adil para pimpinan KPK terhadap audit BPK APBD DKI 2013 sudah layak dilaporkan ke Bareskrim Polri. Dari yang sudah-sudah, dua minggu Bareskrim mampu ungkap laporan masyarakat," ujarnya.

Dia berharap, lima pimpinan KPK juga bisa disidik karena ada indikasi pembiaran dan tebang pilih penanganan kasus.

"Sekalian Bareskrim membaca audit BPK APBD 2013 dan mengembalikan semangat Polri memberantas korupsi," ujarnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya