Berita

yorrys raweyai/net

Politik

Soal Pernyataan Prabowo, Sikap Yorrys Beda dengan Agung Laksono

SABTU, 14 MARET 2015 | 15:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Yorrys Raweyai, tidak mempersoalkan pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang mengkritik sikap Menteri Hukum dan HAM atas konflik Golkar.

Hal itu disampaikan Yorrys saat diskusi peran negara dalam konflik partai, di Cikini, Jakarta, Sabtu pagi (14/3).

Dalam wawancara eksklusif dengan salah satu stasiun televisi berita, Prabowo memang terang-terangan menentang sikap Menkumham Yasonna Laoly yang mendukung kubu Agung Laksono dalam pertarungan internal "partai beringin".


Prabowo menyayangkan Menkumham yang mengesahkan Munas di Jakarta yang tidak jelas. Prabowo menyebut langkah Menkumham sebagai bencana demokrasi.

Menurut Yorrys, para tokoh politik eks Golkar berhak memberikan pendapatnya. Bahkan Golkar pimpinan Agung Laksono sudah melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh politik eks Golkar yang kini sudah menjadi pemimpin di partai masing-masing. Misalnya ke Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang pernah 43 tahun berpolitik di Golkar.

Yorrys menyebut Prabowo termasuk salah satu tokoh yang dilahirkan oleh Golkar. Sehingga Prabowo berhak memberikan pendapatnya.

Sikap Yorrys berbeda dengan penegasan Ketua Umum-nya, Agung Laksono, kemarin. Agung mengingatkan agar Prabowo Subianto tidak ikut campur dalam urusan internal Golkar.

"Saya minta tidak usah ikut campur urusan dalam negeri kami," tegas Agung Laksono usai melakukan safari politik ke DPP Partai Hanura di Jakarta Pusat, Jumat (13/3).

Menurut Agung yang berhak menentukan sah atau tidaknya kepengurusan partai beringin adalah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM, bukan orang dari partai lain.

"Biar kami selesaikan sendiri, kami juga punya cara sendiri, apalagi sudah ada 'guidance' (panduan)," ujar Agung.

Baca juga: Agung Laksono Perintahkan Prabowo Tidak Ikut Campur  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya