Berita

Bisnis

117 TKI Tersangkut Keimigrasian Diusir dari Malaysia

SABTU, 14 MARET 2015 | 08:54 WIB

Pemerintah Kerajaan Malaysia kembali mengusir tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 117 orang lewat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, seperti diberitakan Antaranews, menerangkan, berdasarkan berita acara penyerahan TKI dari Konsulat RI Tawau kepada Imigrasi Nunukan, ratusan TKI itu terdiri dari 77 laki-laki dan 40 perempuan tanpa anak-anak.

Lanjut dia, TKI yang diusir ini seluruhnya tersangkut kasus keimigrasian dan telah menjalani hukumannya selama berbulan-bulan di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Air Panas Tawau, Malaysia.


Ia juga mengemukakan, pengusiran TKI dari Malaysia kali ini merupakan kedua kalinya pekan kedua Maret 2015 di mana pada 12 Maret 2015 juga ada pengusiran sebanyak 40 orang.

Berdasarkan data dari BP3TKI dan kepolisian Nunukan dari 117 TKI yang diusir kali ini, yang menggunakan paspor TKI masuk ke negara itu sebanyak 33 orang, 28 orang menggunakan paspor lawatan, lima orang menggunakan pas lintas batas (PLB) dan 51 orang masuk secara ilegal.

Selanjutnya setelah dilakukan pendataan, 24 orang di antaranya memilih tinggal di Kabupaten Nunukan mencari pekerjaan, sembilan orang ingin pulang ke kampung halamannya dan 84 orang masih berkeinginan kembali ke Negeri Sabah, Malaysia untuk bekerja.

Mengenai TKI yang diusir tersebut memilih kembali lagi ke Malaysia dengan berbagai alasan. Misalnya, Ahmad Zahri mengaku memilih kembali lagi ke Malaysia karena kedua orangtuanya bekerja di negara itu.

Pemuda yang baru berusia 16 tahun ini mengatakan, tertangkap aparat kepolisian Malaysia karena tidak memiliki paspor. Ia juga mengaku, lahir di negara itu dari kedua orangtuanya asal Kabupaten Bone, Sulsel.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya