Berita

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan

Bisnis

Menteri Jonan Sosialisasikan Tol Laut Untuk Tekan Harga Barang

Blusukan ke Kawasan Timur Indonesia
SELASA, 10 MARET 2015 | 09:34 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah akan menggen­jot pembangunan infrastruktur perhubungan laut dan udara di Kawasan Timur Indonesia untuk menekan harga barang komoditas. Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat melakukan kunjungan kerja di Kota Jayapura, Papua, Minggu (8/3).

"Pembangunan pelabuhan dan bandara di Papua untuk menu­runkan secara bertahap harga-harga barang di sini. Harga yang berbeda hingga dua kali lipat itu keterlaluan," ujarnya.

Jonan melakukan blusukan sejak Jumat (6/3). Bekas Dirut Kereta Api Indonesia (KAI) itu dan rombongan mengunjungi se­jumlah infrastruktur perhubungan di Kota Ternate (Maluku Utara), Sorong, Biak, Manokwari (Papua Barat) serta Sentani, Jayapura, Merauke (Papua).


Dari hasil kunjungannya ini, kata Jonan, infrastruktur di Ka­wasan Timur Indonesia banyak yang perlu diperbaiki. Karena itu, dia berharap, supaya ada koordinasi yang baik antara Pemda dan pemerintah pusat, supaya pembangunan infrastruk­tunya berjalan cepat.

Dalam kunjungannya ini, Jonan kembali menjelaskan konsep tol laut yang menjadi program dalam pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, mewujudkan tol laut ini harus dimulai melalui perubahan cara berpikir, yaitu menilai laut bu­kan sebagai pemisah. Melainkan sebagai penghubung pulau-pulau di wilayah Indonesia.

Tol laut, kata Jonan, akan menghubungkan semua pu­lau-pulau yang berpenghuni di wilayah Indonesia. Jika hal ini sudah terwujud, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dari Sabang hingga Merauke secara seimbang.

"Untuk Kawasan Timur In­donesia, termasuk Papua dan Papua Barat, transportasi laut harus dibangun karena itu kuncinya. Namun pembangunan infrastruktur perhubungan ini jangka panjang, setidaknya lima tahun ke depan," jelas Jonan.

Untuk memperkuat transportasi laut, kata dia, tahun ini pemerintah akan membeli kapal penumpang berbobot minimal 2.000 gross ton (GT) sebagai kapal perintis. Kapal itu akan ditempatkan di Kawasan Timur Indonesia yang gelombang lautnya lebih tinggi dibanding kawasan barat. Se­mentara kapal perintis berbobot 750-1000 GTakan dioperasikan di kawasan barat Indonesia.

Jonan bilang, semakin ting­ginya aktivitas perhubungan laut, kondisi pelabuhan juga perlu diperbaiki supaya bisa digunakan untuk bersandar kapal berbobot dua ribu GT. Menurutnya, diperkirakan perlu 50-100 pelabuhan baru untuk menghubungan pulau-pulau di kawasan timur Indonesia.

Mulai April tahun ini, Kemen­hub juga sudah menunjuk PTPelni untuk mengoperasikan ang­kutan barang berjadwal. Pemer­intah memberikan subsidi sekitar Rp 100 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 untuk kapal perintis yang beroperasi di kawasan ten­gah dan timur Indonesia.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya