Berita

Hukum

Saksi Ahli: Putusan KPK Tidak Mutlak Diambil 5 Orang

JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 | 13:17 WIB | LAPORAN:

Doktor Fakultas Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada, Zainal Arifin Mochtar mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mengambil keputusan dalam kondisi pimpinannya kurang dari lima orang.

"Salah satu kondisi itu adalah konflik kepentingan pada saat menangani suatu kasus," kata Zainal saat dihadirkan sebagai saksi ahli KPK di praperadilan Budi Gunawan di PN Jaksel, Jalan Ampera, Jakarta, Jumat (13/2).

Zainal menyatakan, konflik kepentingan iitu diatur dalam UU 30/2002 tentang KPK. Salah satu contohnya ketika KPK menangani suatu kasus yang mana pihak berperkara memiliki hubungan sedarah dengan salah satu pimpinan KPK.


Zainal juga menjelaskan, UU KPK tidak mengatur secara jelas mekanisme pengambilan keputusan kolektif kolegial.

"Secara struktur UU KPK mustahil ditafsirkan wajib lima orang komisioner mengambil putusan," ujarnya.  

Zainal menjelaskan pimpinan KPK yang memiliki konflik kepentingan dalam suatu kasus harus mengundurkan diri pada saat mengambil keputusan.

"Mundur saat pengambilan keputusan," ujarnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya