Berita

Men­teri Perhubungan (Menhub) Ig­nasius Jonan

Bisnis

Politisi Senayan Dukung Ide Menhub Soal Safety Rating

Tingkatkan Keamanan & Keselamatan Penerbangan
SENIN, 09 FEBRUARI 2015 | 10:30 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

DPR mendukung langkah Men­teri Perhubungan (Menhub) Ig­nasius Jonan yang akan melaku­kan pemeringkatan keselamatan bagi maskapai alias safety rating. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan.

"Kebijakan ini bisa mening­katkan kompetisi yang sehat bagi maskapai terutama dalam men­gantisipasi faktor cuaca yang esktrem," ujar Anggota Komisi V DPR Mahfudz Abdurah­man kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi, kata dia, belum lama ini terjadi insiden tergelincirnya Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Lombok dan jatuhnya pesawat AirA­sia jurusan Singapura. Karena itu, faktor keselamatan harus menjadi perhatian khusus pe­merintah.


Menurut Abdurahman, bu­ruknya kualitas keselamatan transportasi di penerbangan sipil terjadi karena pengawasan keselamatan terhadap maskapai penerbangan yang buruk.

Penerapan peraturan yang ketat oleh pemerintah, kata dia, bisa menjadi antsipasi kecelakaan yang disebabkan buruknya kualitas keselamatan di masing-masing maskapai penerbangan.

Karena itu, dia meminta jaja­ran Kementerian Perhubungan dapat melaksanakan penga­wasan dengan baik melibatkan semua stakeholder penerbangan. "Namun yang terpentung adalah konsisten menjalankan peraturan yang dibuatnya," jelasnya.

Menurut dia, kebijakan pe­merintah dalam menerapkan safety rating pada maskapai penerbangan baiknya tidak seka­dar aturan untuk mengetahui kualitas terbaik maskapai pener­bangan, tetapi jauh lebih penting mengantisipasi dan mencegah kecelakaan pesawat yang kerap mengancam saat cuaca buruk.

"Kami juga berharap ide men­teri perhubungan terkait safety rating ini menjadi contoh bagi moda transportasi lain di dalam negeri," tukasnya.

Menhub Ignasius Jonan men­gungkapkan, hasil dari penila­ian keamanan maskapai akan diumumkan Juni depan.

Menurutnya, hasil dari penila­ian inilah yang nantinya akan menentukan lanjut atau tidaknya izin operasional bagi maskapai.

Safety rating ini, lanjut Jonan, akan dilakukan dua kali dalam satu tahun. Selain dilakukan penilaian, juga akan diberikan pembinaan bagi maskapai, ter­masuk audit khusus. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya