Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mulai memberlakukan distribusi tertutup elpiji 3 kiÂlogram (kg) mulai pertengahan tahun ini. Pembeli tabung melon itu harus menunjukan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan, pihaknya masih mempersiapkan teknis mekanisme pendistribusian tertutup untuk elpiji 3 kg.
Nantinya, para pengguna elpiji subsidi itu harus membeli dengan menggunakan kartu. Namun, dia belum mengetahui apakah kartu tersebut diintegrasikan ke Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik Presiden Jokowi atau tidak.
"Salah satu opsinya pakai karÂtu itu (KIS), sedang kita bahas apakah digabungkan kartu sakti Pak Presiden sekalian di situ datanya," ujar Wiratmadja saat menghadiri acara Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Jakarta, kemarin.
"Salah satu opsinya pakai karÂtu itu (KIS), sedang kita bahas apakah digabungkan kartu sakti Pak Presiden sekalian di situ datanya," ujar Wiratmadja saat menghadiri acara Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, untuk tahap awal pendistribusian tertutup akan dilakukan di wilayah Indonesia bagian timur. Sementara tahun depan distribusi tertutup akan dilakukan di seluruh wilayah yang memiliki depo elpiji.
"Pilot project pertengahan tahun mungkin akan dimulai. Secara skala kecil kan kemarin sudah dicoba di Batam, Solo, Malang. Itu yang mekanismenya pakai kartu. Jadi kita akan bikin pilot project yang skalanya lebih besar," katanya.
Terkait masih minimnya depo elpiji di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur, Kementerian ESDM bakal mengusulkan angÂgaran khusus untuk pembanguÂnan depo.
Tiga wilayah itu dipilih lanÂtaran belum memiliki depo elpiji. Selama ini pasokan elpiji langsung didistribusikan dari PuÂlau Jawa. Menurutnya, anggaran pembangunan depo akan diusulÂkan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, dia belum bisa menyebutkan besaran dana yang dibutuhkan untuk pembangunan depo elpiji subsidi.
Ketua II Himpunan WirasÂwasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) M. Ismeth mempersilakan pemerintah menÂcoba penerapan distribusi tertuÂtup untuk elpiji 3 kg.
Namun yang menjadi pertanÂyaan, kata Ismeth, apakah kartu Presiden itu sudah menyebar merata dan benar diterima oleh orang yang berhak.
Direktur Pemasaran PT PerÂtamina Ahmad Bambang menduÂkung rencana itu. Menurutnya, subsidi tertutup penting dilakuÂkan supaya anggaran subsidi tidak membengkak. "Pemerintah harus mengontrol distribusinya karena itu merupakan produk subsidi," katanya. ***