Berita

foto: rizal ramli/net

Nusantara

Rizal Ramli: Indonesia Bisa Bikin Mobil Nasional

MINGGU, 08 FEBRUARI 2015 | 19:21 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ekonom senior Rizal Ramli menilai, Indonesia sudah perlu mengembangkan mobil nasional. Pasalnya, penjualan mobil di Indonesia saja bisa mencapai hampir 1,2 juta unit setiap tahunnya.

"Jadi mestinya untuk kembangkan mobil nasional tidak susah," kata Rizal dalam sebuah perbincangan di Metro Tv beberapa saat lalu (Minggu, 8/2).

Terkait mobil nasional, Rizal justru menyayangkan proyek mobil Esemka yang tidak ada tindak lanjutnya padahal sempat digadang-gadang sebagai cikal bakal mobil nasional Indonesia.


Mantan Menko Perekonomian di era Presiden Abdurahman Wahid ini pun kemudian membeberkan sejumlah hal yang perlu dilakukan demi membangun mobil nasional Indonesia.

Menurutnya, untuk membangun mobil nasional, yang diperlukan adalah pengembangan konten mobil lokal serta brand.

"Makin banyak koten lokal makin bagus," sambungnya.

Lagipula, kata Rizal, industri otomotif umumnya diawali dengan mencontek untuk kemudian dipelajari, diubah dan dimodifikasi.

"Otomotif Jepang nyontek dari Amerika Serikat. Korea Selatan nyontek dari Jepang. Malaysia pun seperti itu. Istilahnya, reversed engineering," jelas Rizal.

Karena itu lah, ia mendorong agar pemerintahan Presiden Joko Widodo merealisasikan pembangunan mobil nasional.

"Saya tagih (rencana pembangunan mobil nasional. Karena kalau dulu kampanye tidak ditolong dengan (rencana ) mobil nasional, belum tentu Pak Jokowi jadi," tegasnya. [mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya