Berita

Suryobambang Sulistyo

Wawancara

WAWANCARA

Suryobambang Sulistyo: Ngapain Harga BBM Diturunkan Lagi, Kami Jadi Sulit Cari Pinjaman Bank

MINGGU, 25 JANUARI 2015 | 10:00 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai kebijakan harga bahan bakar minyak (BMM) naik turun saat ini mengganggu psikologis masyarakat.
 
"Nggak lucu kenaikan dan penurunan harga subsidi BBM ini. Psikologis masyarakat jadi ke ganggu," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistyo dalam acara Economic Outlook 2015, Jakarta, Kamis (22/1).

Pemerintah, menurut Suryo, seharusnya tak mengubah-ubah harga BBM masih disubsidi.


"Kebijakan yang dilakukan pe­merintah bikin bingung, khusus­nya masyarakat yang membutuh­kan subsidi," paparnya.

Berikut kutipan selengkap­nya:

Bagaimana dampaknya ter­hadap pengusaha?
Pengusaha nasional saat ini kesulitan mendapatkan pendanaan perbankan. Ini membuat pengem­bangan usaha terhambat.

Perlu disadari bahwa pengu­saha nasional kini mengeluh dengan bunga tinggi, akses mendapatkan dana sulit. Belum lagi kemacetan yang kita hadapi setiap hari. Sulit untuk bersaing dengan negara lain.

Berarti kurang signifikan dengan turunnya harga BBM?
Tentu tidak signifikan. Justru kebijakan pemerintah soal pen­etapan harga BBM subsidi mem­buat bingung masyarakat.

Seharusnya pemerintah den­gan kondisi harga minyak dunia yang mengalami penurunan, tidak perlu lagi menurunkan kembali harga BBM subsidi. Akan tetapi lebih baik dia­lokasikan kepada infrastruktur dan menetapkan harga yang sebelumnya Rp7.600 per liter untuk Premium. Subsidi sudah dikurangi, sehingga bisa diman­faatkan ke yang lain.

Maksudnya?
Perbaiki pendidikan, infrastruktur dan lain sebagainya.

Kalau sekarang bagaimana?
Dengan kondisi sekarang jadi sulit. Makanya saya bilang ngapain diturunin harga BBM. Rakyat sudah menerima. Subsidi sudah kita harapkan untuk kita kurangi, sehingga kita bisa man­faatkan untuk tujuan-tujuan yang lebih tepat sasaran. Tapi dengan begini jadi bingung lagi.

Bukankah ini menguntung­kan rakyat?
Sebagai negara dengan pengimpor minyak yang besar, menurunnya harga minyak me­mang menguntungkan kita. Yang namanya defisit transaksi berjalan bisa kita kurangi. Tapi jangan salah, harga minyak dunia itu naik turun loh. Kalau toh sekarang turun, suatu saat­nya pasti naik lagi. Itu memang sudah sifatnya begitu.

Memang apa salahnya harga BBM diturunkan?
Seperti yang saya bilang tadi, karena harga BBM sudah kita naikkan, seharusnya tidak ditu­runkan lagi.

Kalau kita mengikuti harga pasar, oke saja, tetapi harga pasar itu masih diatas harga yang sebe­lum diturunin. Sebab, sebelum diturunin harga BBM itu masih mengandung subsidi.

Seberapa lama harga minyak dunia turun?
Harga minyak itu nggak bisa kita prediksi. Banyak faktor yang menentukan harga minyak itu. Perang di Irak misalnya atau ada kejadian apa, harga minyak bisa naik.  ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya