Berita

Hukum

Jokowi, Segera Pilih Kapolri Definitif Bebas Korupsi!

KAMIS, 22 JANUARI 2015 | 10:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sehubungan dengan polemik panjang yang terjadi berkaitan dengan pemilihan calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan baru-baru ini, kaum akademisi meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk konsisten pada komitmen pemberantasan korupsi.

Konsistensi itu harus dilakukan dengan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam setiap pemilihan pejabat publik yang berada di bawah kewenangannya.

Hal itu disampaikan Ketua Bersama Pusat Studi Anti Korupsi dan Good Governance Universitas Kristen Satya Wacana (PSAK UKSW), Theofransus Litaay dan Yakub Adi Krisanto, dalam keterangan persnya, Kamis (22/1).


"Peran oleh PPATK dan KPK memberikan peringatan dini atas integritas calon pejabat publik terkait," kata Theo.

Sebagai bukti konsistensi komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi, lanjutnya, presiden harus memilih pejabat publik yang bebas dari dugaan korupsi yang ditangani lembaga penegak hukum di Indonesia.

"Sehubungan dengan hal di atas, maka kami meminta Presiden untuk menyelenggarakan pemilihan Kapolri definitif secepatnya pada saat proses hukum yang ditempuh KPK saat ini telah diselesaikan. Pejabat yang dipilih adalah yang berintegritas dan profesional, bebas korupsi, untuk menjamin bahwa institusi Polri bebas dari distorsi yang melemahkan pemberantasan korupsi," kata Theo.

Pihaknya meminta presiden untuk berani melakukan terobosan apabila presiden menghadapi kesulitan memilih perwira tinggi yang tepat untuk menjadi kandidat Kapolri.

Menurut PSAK UKSW, terobosan tersebut dapat dilakukan dengan memilih kandidat Kapolri dari perwira tinggi Polri yang paling jelas komitmen penegakan hukumnya dan sikap anti korupsinya yang terbukti dari perilaku nyata selama ini. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya